.webp)
Polisi belum berhasil mengungkap identitas mayat pria yang ditemukan pemancing ikan di Sungai Brantas, Desa Jatigedong, Ploso, Jombang. Berikut ciri-ciri korban.
Kasi Humas Polres Jombang Iptu Kasnasin menjelaskan kaki kanan mayat pria ini terikat dengan tali rafia. Ujung tali diikat pada sebuah batu yang ukurannya segenggam tangan orang dewasa.
"Ujung tali diikatkan ke batu sebesar kepalan tangan. Tanda kekerasan masih dalam lidik," jelasnya kepada wartawan di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Kamis (11/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini, lanjut Kasnasin, ditangani Unit Reskrim Polsek Ploso dan Satreskrim Polres Jombang. Namun, hingga saat ini polisi belum berhasil mengungkap identitas pria tersebut.
"Identitas belum, hari ini reskrim mendatangkan Inafis dari Polda Jatim," terangnya.
Oleh sebab itu, Polres Jombang meminta bantuan masyarakat agar segera melapor apabila mengenali ciri-ciri mayat. Yaitu tinggi 170 cm, rambut pendek, usia sekitar 40 tahun, serta memakai baju cokelat dan celana training hitam garis merah yang sebelah saku bertuliskan 'Fatoni'.
"Bagi masyarakat yang mengenali ciri-ciri tersebut bisa melapor ke WA Kandani Polres Jombang 081323322022," tandasnya.
Sebelumnya, mayat pria yang sudah membusuk ditemukan pemancing ikan di Sungai Brantas, Desa Jatigedong, Ploso, Jombang. Anehnya, kaki mayat laki-laki itu terikat tali pada sebuah batu, seolah-olah sengaja ditenggelamkan.
Ketua Tim 2 Pusdalops BPBD Jombang Muhammad Zainudin menuturkan mayat itu pertama kali ditemukan oleh Riyadi (35), warga Dusun Jatirowo, Desa Jatigedong pada Rabu siang sekitar pukul 11.20 WIB. Saat menemukan mayat itu Riyadi sedang memancing ikan di Sungai Brantas.
"Saat mancing, kailnya berat. Begitu ditarik, ternyata ada jenazah yang ikut terapung di sungai," terangnya kepada wartawan, Rabu (10/7/2024).
(abq/iwd)
