- BerikutΒ Fakta-fakta Laka MautΒ Avanza Terjun ke Jurang PacetΒ Tewaskan 2 Orang: 1. Awal Mula AvanzaΒ Terjun ke Jurang 2. Usai Rekreasi ke Kota Batu 3. Ada Dua Korban Tewas 4. Cerita Korban Selamat 5. Kengerian Saat Mobil Masuk Jurang 6. Ada yang Terlempar 7. Kondisi Korban Selamat Berikut Kondisi 9 Korban Luka:
Petaka dialami sebuah mobil Toyota Avanza yang ditumpangi satu keluarga dari Surabaya. Mobil nahas ini terjun ke jurang di Desa Pacet, Mojokerto.
Mobil yang ditumpangi 11 orang ini terjun ke jurang sedalam 20 meter. Kejadian nahas ini menewaskan dua orang penumpang.
Berikut Fakta-fakta Laka Maut Avanza Terjun ke Jurang Pacet Tewaskan 2 Orang:
1. Awal Mula Avanza Terjun ke Jurang
Syukur Mujiono (60), saksi mata dan warga setempat menyebut, kecelakaan tunggal ini terjadi pukul 15.30 WIB. Saat itu, mobil bernopol L 1518 VX hilang kendali lalu terjungkal ke dalam jurang di sisi kiri jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mobil Avanza banting kiri, menabrak pohon kesono, lalu masuk ke jurang," ujar Syukur kepada wartawan di lokasi, Rabu (10/7/2024).
Kerasnya benturan dengan pohon kesono menyebabkan moncong mobil Avanza ringsek. Kaca depan dan belakang mobil hancur, roda depan sisi kanannya sampai terlepas. Bangkai mobil di dalam jurang sekitar 20 meter dari permukaan jalan.
2. Usai Rekreasi ke Kota Batu
Kasat Lantas Polres Mojokerto Iptu Muhammad Hariyazie mengatakan Avanza yang mengalami kecelakaan berisi 11 orang yang masih satu keluarga. Mereka diketahui usai rekreasi dari Kota Batu.
"Mobil Avanza isi 11 orang. Mereka satu keluarga, rombongan dari Surabaya, baru selesai rekreasi di Kota Batu," terang Azie.
Azie menambahkan seluruh korban saat ini berada di RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto. Korban luka yang sedang dirawat terdiri dari 7 orang dewasa dan 3 anak-anak.
3. Ada Dua Korban Tewas
Menurut Hariyazie, dalam kecelakaan ini dua orang atas nama Syaiful Islam (34) tewas di lokasi kecelakaan. Sedangkan Abdul Aziz (55) meninggal saat dirawat di RS Sumberglagah sekitar pukul 18.30 WIB.
"Iya, korban meninggal menjadi 2 orang. Satu di TKP, satu di rumah sakit," tandasnya.
4. Cerita Korban Selamat
Salah seorang korban, Lutfiansyah (33) membenarkan mobil Avanza yang nyemplung jurang rombongan satu keluarga. Pihaknya dari rekreasi di Florawisata Santerra, Pujon, Malang menuju ke pemandian air panas Padusan, Pacet, Mojokerto.
"Dari Santerra mau ke Padusan, habis itu mau pulang ke Surabaya," ujar Lutfiansyah.
5. Kengerian Saat Mobil Masuk Jurang
Lutfiansyah menceritakan kengerian saat mobil terjun ke jurang di turunan AMD, Dusun Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto itu.
Menurutnya, minibus terguling beberapa kali sampai dasar jurang hingga 3 orang terlempar dari mobil. Pihaknya saat itu dalam perjalanan menuju pemandian air panas Padusan, Pacet, Mojokerto setelah berwisata di Florawisata Santerra, Pujon, Malang.
Mobil kemudian melintas di jalur ekstrem Cangar, Kota Batu-Pacet, Mojokerto. Ketika sampai di turunan AMD Dusun Sendi sekitar pukul 15.30 WIB, minibus sarat penumpang ini mendadak hilang kendali karena rem blong.
"Sopir bilang remnya blong, dia banting setir ke kiri, langsung masuk jurang," jelasnya kepada wartawan di RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto.
6. Ada yang Terlempar
Menurut Lutfiansyah, sopir Avanza membanting setir ke kiri karena menghindari sepeda motor yang melaju searah di depannya. Minibus warna silver ini lebih dulu menabrak pohon kesono di sisi kiri bahu jalan. Seketika mobil terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.
"Mobil sempat terguling-guling, kaca pintu sudah pecah. Ada 3 orang sudah terlempar keluar dari mobil, istri dan 2 mertua saya. Karena kaca pintu sudah pecah," ungkapnya.
Begitu sadar, Lutfiansyah langsung keluar dari mobil untuk mencari istri dan kedua mertuanya. Menurutnya, saat itu sopir mobil Avanza juga dalam kondisi sudah sadar.
"Begitu sadar, saya langsung keluar mencari istri dan mertua saya. Warga sudah datang menolong," tandasnya.
7. Kondisi Korban Selamat
Hingga pagi ini, delapan korban masih dirawat intensif di RS Sumberglagah. Kepala Seksi Pelayanan Medis (Kasi Yanmed) RS Sumberglagah dr Praviko Rahmadho menjelaskan, hanya satu korban yang diizinkan pulang untuk rawat jalan karena luka ringan. Ia adalah Lutfiansyah (33), warga Desa Kamoning, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.
"Yang masih dirawat delapan orang, rata-rata patah tulang, gegar otak ringan dan gegar otak sedang," jelasnya kepada detikJatim, Kamis (11/7/2024).
Dari delapan korban yang sedang dirawat, lanjut dr Praviko, tidak ada yang akan dipulangkan hari ini. Sebab, mereka harus menjalani observasi minimal 1x24 jam untuk gegar otak ringan. Masa observasi gegar otak sedang tentu lebih dari itu.
Sedangkan jenazah dua korban tewas, tambah dr Praviko, telah dibawa ke rumah duka pada Rabu (10/7) malam. Keduanya yakni, Syaiful Islam (34) yang tewas di lokasi kecelakaan karena cedera kepala berat. Sedangkan Abdul Azis (55) meninggal di RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto. Keduanya warga warga Pulotegalsari 6, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
"Yang kedua (Azis) mengalami multipel trauma berat. Misalnya trauma dan pendarahan di dada, patah pinggul, termasuk cedera kepala. Jadi, patah dan cederanya di banyak tempat, paling parah di dada," tandasnya.
Berikut Kondisi 9 Korban Luka:
- Lutfia Sahna (31), warga Pulotegalsari 6, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo Surabaya. Patah tulang bahu kanan
- Komaruddin (40), warga Pulotegalsari 8, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak ringan dan luka-luka
- Fahril (9), warga Pulotegalsari 6, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak sedang, patah tulang paha kiri dan patah tulang tangan kiri
- Munawaroh (38), warga Pulotegalsari, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak ringan
- Dahlia (25), warga Pulotegalsari, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak ringan, luka sobek tendon kaki kiri
- Fariz (3), warga Pulotegalsari 8, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak ringan
- Nabila (7), warga Pulotegalsari 6, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Patah tulang bahu kanan dan patah tulang tangan kanan
- Nariyah (38), warga Pulotegalsari, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak ringan.
- Lutfiansyah (33), warga DesaKamoning, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura. Luka ringan (sudah boleh pulang dari RS).
(hil/irb)