Syukur Mujiono (60), saksi mata dan warga setempat menyebut kecelakaan tunggal ini terjadi pukul 15.30 WIB. Saat itu, mobil bernopol L 1518 VX hilang kendali lalu terjungkal ke dalam jurang di sisi kiri jalan.
"Mobil Avanza banting kiri, menabrak pohon kesono, lalu masuk ke jurang," ujar Syukur kepada wartawan di lokasi, Rabu (10/7/2024).
Kerasnya benturan dengan pohon kesono menyebabkan moncong mobil Avanza ringsek. Kaca depan dan belakang mobil hancur, roda depan sisi kanannya sampai terlepas. Bangkai mobil di dalam jurang sekitar 20 meter dari permukaan jalan.
Kasat Lantas Polres Mojokerto Iptu Muhammad Hariyazie mengatakan Avanza yang mengalami kecelakaan berisi 11 orang yang masih satu keluarga. Mereka diketahui usai rekreasi dari Kota Batu.
"Mobil Avanza isi 11 orang. Mereka satu keluarga, rombongan dari Surabaya, baru selesai rekreasi di Kota Batu," terang Azie.
Azie menambahkan seluruh korban saat ini berada di RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto. Korban luka yang sedang dirawat terdiri dari 7 orang dewasa dan 3 anak-anak.
Menurut Hariyazie, dalam kecelakaan ini dua orang atas nama Syaiful Islam (34) tewas di lokasi kecelakaan. Sedangkan Abdul Aziz (55) meninggal saat dirawat di RS Sumberglagah sekitar pukul 18.30 WIB.
"Iya, korban meninggal menjadi 2 orang. Satu di TKP, satu di rumah sakit," tandasnya.
Salah seorang korban, Lutfiansyah (33) membenarkan mobil Avanza yang nyemplung jurang rombongan satu keluarga. Pihaknya dari rekreasi di Florawisata Santerra, Pujon, Malang menuju ke pemandian air panas Padusan, Pacet, Mojokerto.
"Dari Santerra mau ke Padusan, habis itu mau pulang ke Surabaya," ujar Lutfiansyah.
Salah satu korban, Lutfiansyah (33) menceritakan kengerian saat mobil terjun ke jurang di turunan AMD, Dusun Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto itu.
Menurutnya, minibus terguling beberapa kali sampai dasar jurang hingga 3 orang terlempar dari mobil. Pihaknya saat itu dalam perjalanan menuju pemandian air panas Padusan, Pacet, Mojokerto setelah berwisata di Florawisata Santerra, Pujon, Malang.
Mobil kemudian melintas di jalur ekstrem Cangar, Kota Batu-Pacet, Mojokerto. Ketika sampai di turunan AMD Dusun Sendi sekitar pukul 15.30 WIB, minibus sarat penumpang ini mendadak hilang kendali karena rem blong.
"Sopir bilang remnya blong, dia banting setir ke kiri, langsung masuk jurang," jelasnya kepada wartawan di RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto.
Menurut Lutfiansyah, sopir Avanza membanting setir ke kiri karena menghindari sepeda motor yang melaju searah di depannya. Minibus warna silver ini lebih dulu menabrak pohon kesono di sisi kiri bahu jalan. Seketika mobil terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.
"Mobil sempat terguling-guling, kaca pintu sudah pecah. Ada 3 orang sudah terlempar keluar dari mobil, istri dan 2 mertua saya. Karena kaca pintu sudah pecah," ungkapnya.
Begitu sadar, Lutfiansyah langsung keluar dari mobil untuk mencari istri dan kedua mertuanya. Menurutnya, saat itu sopir mobil Avanza juga dalam kondisi sudah sadar.
"Begitu sadar, saya langsung keluar mencari istri dan mertua saya. Warga sudah datang menolong," tandasnya.
(abq/fat)