Kecelakaan mobil Toyota Avanza nopol L 1518 VX terjun ke jurang di turunan AMD, Pacet, Mojokerto merenggut dua nyawa dan menyebabkan sembilan orang terluka. Hingga pagi ini, delapan korban masih dirawat intensif di RS Sumberglagah. Seperti apa kondisi mereka?
Kepala Seksi Pelayanan Medis (Kasi Yanmed) RS Sumberglagah dr Praviko Rahmadho menjelaskan, hanya satu korban yang diizinkan pulang untuk rawat jalan karena luka ringan. Ia adalah Lutfiansyah (33), warga Desa Kamoning, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.
"Yang masih dirawat delapan orang, rata-rata patah tulang, gegar otak ringan dan gegar otak sedang," jelasnya kepada detikJatim, Kamis (11/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari delapan korban yang sedang dirawat, lanjut dr Praviko, tidak ada yang akan dipulangkan hari ini. Sebab, mereka harus menjalani observasi minimal 1x24 jam untuk gegar otak ringan. Masa observasi gegar otak sedang tentu lebih dari itu.
Di sisi lain, keluarga para korban sempat ingin memindahkan perawatan agar dekat dengan tempat tinggal mereka. Oleh sebab itu, hingga pagi tadi, delapan korban belum dipindahkan ke ruang rawat inap. Hanya saja, keluarga para pasien masih bimbang.
"Rencana kemarin dari IGD langsung dialihrawat. Ternyata, keluarganya masih bimbang. Untuk sementara waktu, mulai pagi ini proses kami pindahkan ke ruangan rawat supaya bisa istirahat dengan nyaman," terangnya.
Sedangkan jenazah dua korban tewas, tambah dr Praviko, telah dibawa ke rumah duka pada Rabu (10/7) malam. Keduanya yakni, Syaiful Islam (34) yang tewas di lokasi kecelakaan karena cedera kepala berat. Sedangkan Abdul Azis (55) meninggal di RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto. Keduanya warga warga Pulotegalsari 6, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
"Yang kedua (Azis) mengalami multipel trauma berat. Misalnya trauma dan pendarahan di dada, patah pinggul, termasuk cedera kepala. Jadi, patah dan cederanya di banyak tempat, paling parah di dada," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, mobil Avanza nopol L 1518 VX yang dikemudikan Komaruddin mengangkut 10 penumpang sekeluarga. Rombongan ini dalam perjalanan dari Florawisata Santerra, Pujon, Malang menuju pemandian air panas Padusan, Pacet, Mojokerto.
Minibus warna silver ini melalui jalur ekstrem Cangar, Kota Batu-Pacet, Mojokerto. Sampai di turunan AMD, Dusun Sendi, Desa/Kecamatan Pacet pada Rabu (10/7) sekitar pukul 15.30 WIB, Avanza sarat penumpang ini mengalami rem blong.
Komaruddin memilih banting setir ke kiri untuk agar tidak menabrak sejumlah pemotor di depannya. Mobil Avanza lebih dulu menabrak pohon kesono di bahu jalan sisi kiri. Seketika mobil MPV ini terguling-guling ke dalam jurang sampai kedalaman sekitar 20 meter.
Berikut Kondisi 9 Korban Luka:
- Lutfia Sahna (31), warga Pulotegalsari 6, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo Surabaya. Patah tulang bahu kanan
- Komaruddin (40), warga Pulotegalsari 8, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak ringan dan luka-luka
- Fahril (9), warga Pulotegalsari 6, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak sedang, patah tulang paha kiri dan patah tulang tangan kiri
- Munawaroh (38), warga Pulotegalsari, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak ringan
- Dahlia (25), warga Pulotegalsari, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak ringan, luka sobek tendon kaki kiri
- Fariz (3), warga Pulotegalsari 8, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak ringan
- Nabila (7), warga Pulotegalsari 6, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Patah tulang bahu kanan dan patah tulang tangan kanan
- Nariyah (38), warga Pulotegalsari, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak ringan.
- Lutfiansyah (33), warga Desa Kamoning, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura. Luka ringan (sudah boleh pulang dari RS).
(hil/irb)