Satlantas Polres Malang menggelar olah TKP kecelakaan tunggal yang mengakibatkan mobil Toyota Fortuner B 1683 TJG terjun ke jurang Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, kemarin petang. Hasil sementara, tidak ditemukan jejak pengereman sebelum titik kecelakaan.
Proses olah TKP dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta. Olah TKP dimulai Selasa (14/5/2024) pagi. Usai proses olah TKP, Adis menyatakan, pihaknya menemukan sejumlah fakta yang diduga mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Sebelum kecelakaan terjadi, kata Adis, kendaraan Toyota Fortuner dikendarai oleh Imriti Yasin Ali Rahbani (51), warga Gunungsari, Kota Surabaya, melaju dari arah timur (Lumajang) menuju barat (Malang), dengan kecepatan lumayan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesampainya di tempat kejadian perkara terjadi benturan pada sisi mobil tersebut (Fortuner) dengan bukit akhirnya oleng ke kanan, kemudian menabrak pembatas jalan buatan," beber Adis.
Dari hasil olah TKP, lanjut Adis, pihaknya dapat menarik kesimpulan sementara bahwa dengan kondisi jalan yang menurun tajam, tidak ditemukan jejak pengereman sebelum titik tabrakan.
"Sementara dapat kita tarik kesimpulan dari hasil olah TKP ini, tidak terdapat jejak pengereman dari arah timur ke barat. Yang mana kondisi jalan menurun tajam," terang Adis.
"Namun pada saat mendekati titik tabrak, ini terdapat jejak ban selip. Dengan begitu mengindikasikan pengemudi diduga melajukan kendaraan dengan kecepatan lumayan tinggi," sambungnya.
Adanya dugaan mobil Fortuner melaju dengan kecepatan lumayan tinggi itu mengakibatkan, saat akan menabrak pembatas jalan, pengemudi tidak dapat menguasai kendaraannya.
"Karena diduga melaju dengan kecepatan lumayan tinggi, sehingga pada saat menjelang benturan dengan pembatas. Pengemudi tidak bisa menguasai kendaraan, juga tidak melakukan pengereman," ujar Adis.
Satlantas Polres Malang bakal menyelidiki adanya dugaan kerusakan rem kendaraan Fortuner setelah proses evakuasi selesai dilakukan. Karena diduga kecelakaan tunggal disebabkan karena rem blong.
"Untuk kerusakan rem kita akan dalami kembali. Setelah selesai proses evakuasi kendaraan," pungkas Adis.
Seperti diberitakan, mobil Toyota Fortuner membawa 9 orang tersebut, dalam perjalanan pulang sambang besan di Lumajang. Sebelum kecelakaan terjadi, rombongan ini sempat mampir di Pos Jemplang untuk beristirahat.
Dalam perjalanan pulang menuju Gondanglegi, Kabupaten Malang, mobil terjun ke tepi jurang sedalam kurang lebih 100 meter. Sementara itu, empat orang tewas dalam kejadian ini.
(hil/dte)