Ratusan SD Negeri di Kota Malang Masih Kekurangan Siswa

Ratusan SD Negeri di Kota Malang Masih Kekurangan Siswa

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Rabu, 10 Jul 2024 16:43 WIB
SD Negeri di Kota Malang kekurangan siswa baru.
Kabid Pembinaan Disdikbud Kota Malang Dodik Teguh Pribadi (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD secara offline di Kota Malang sudah dibuka sejak beberapa waktu lalu. Masih banyak SD Negeri yang pagunya belum terpenuhi.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Dodik Teguh Pribadi membenarkan itu kepada wartawan di kantor Disdikbud Kota Malang.

"Memang masih banyak pagu yang belum terisi dan sudah kami pasang data SDN mana yang masih kurang siswa di kantor Disdikbud Kota Malang," ujarnya, Rabu (10/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data yang ditempel pada sejumlah tembok di kantor Disdikbud Kota Malang, per 8 Juli 2024 tercatat ada 101 SD Negeri dengan pagu belum terpenuhi. Sedangkan total SDN di Kota Malang sebanyak 195.

Jumlah sisa pagu di masing-masing sekolah juga beragam. Mulai dari hanya menyisakan 1 pagu sampai tertinggi ada 40 kursi belum terisi. Data itu baru akan diupdate saat tahun ajaran baru.

ADVERTISEMENT

"Saat ini kita tunggu saja, tanggal 15 Juli saat masuk tahun ajaran baru nanti bisa dilihat pagunya mulai berkurang atau seperti apa," terang Dodik.

SD Negeri di Kota Malang kekurangan siswa baru.SD Negeri di Kota Malang kekurangan siswa baru. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)

Ia optimistis selama beberapa hari ke depan jumlah pagu yang belum terisi di SD Negeri akan berkurang. Sebab, selama PPDB offline dibuka, anak-anak dari luar Kota Malang punya kesempatan daftar.

"Di Juknis itu mengatakan, mana kala sampai akhir PPDB online itu pagu di SD masih ada, maka sekolah bisa membuka PPDB secara offline sampai pagu terpenuhi," ungkapnya.

"Memang untuk masuk jejang SD ada persyaratan KK (Kartu Keluarga) harus dari Kota Malang. Sehingga orang-orang yang mau daftar dari luar kota menunggu PPDB offline. Ketika offline dibuka, dari luar kota banyak yang daftar juga," sambungnya.

Menurutnya, banyaknya pagu yang tersisa di SDN ini karena tidak banyak anak yang masuk zonasi sekolah. Selain itu, letak SDN yang berdekatan antara satu dengan yang lain dalam satu wilayah juga berpengaruh.

"Itu karena KB (Keluarga Berencana) berhasil sehingga orang tidak punya anak banyak. Kemudian ada banyak sekolah yang berdekatan. Sehingga mereka mencari sekolah yang menurut mereka baik," tandasnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads