.webp)
Universitas Brawijaya Malang berdiri pertama kali pada 11 Juli 1961, dan baru berstatus universitas negeri pada 5 Januari 1963. Simak lambang Universitas Brawijaya lengkap dengan maknanya di bawah ini.
Saat ini, Universitas Brawijaya menjadi salah satu kampus terkemuka di tanah air dengan lebih dari 60.000 mahasiswa dalam program vokasi, sarjana, magister, doktor, profesi, dan dokter spesialis. Universitas Brawijaya telah memiliki Akreditasi Nasional Grade A yang dikeluarkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, dan LAM-PTKes.
Berbagai badan akreditasi juga memberikan akreditasi secara internasional untuk Universitas Brawijaya. Seperti Perpustakaan Universitas Brawijaya yang terakreditasi Peringkat A oleh IATUL, akreditasi dari The Institute of Food Technologist (IFT) untuk Program Studi Teknologi Hasil Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, akreditasi dari The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow-a 21st Century Organization (ABEST21), ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN QA), The Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), dan The Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE).
Lambang Universitas Brawijaya
Dilansir dari situs resmi ub.ac.id, lambang Universitas Brawijaya berbentuk segilima dengan warna dasar hitam, di dalamnya terdapat gambar Raden Wijaya (Prabu Brawijaya) berwarna kuning emas.
Gambar Raden Wijaya menjadi penjelmaan Dewa Wisnu yang bertangan empat dengan memegang lampu, sangkala, gada, dan cakra, mengenakan mahkota candrakapala, di samping kiri dan kanan sepasang Dewa Perwara sebagai pengikut sang raja, dengan warna dasar biru dan bersinar dari pusat.
Makna Lambang Universitas Brawijaya
Setiap simbol dalam lambang Universitas Brawijaya memiliki makna tersendiri. Berikut makna lambang Universitas Brawijaya.
- Segilima bermakna Pancasila sebagai falsafah negara.
- Raden Wijaya yang memiliki jiwa kepeloporan bermakna kebijakan dan kejayaan serta simbol pemersatu nusantara dan menyejahterakan umat.
- Warna biru bersinar bermakna universal.
- Mahkota candrakapala bermakna berani membongkar segala sesuatu yang tidak wajar atau tidak benar.
- Gada bermakna penegak hukum.
- Senjata cakra bermakna berani menyatakan segala sesuatu yang dianggap kurang wajar atau kurang benar.
- Lampu bermakna percaya dan meyakini benar-benar bahwa zat hidup itu ada.
- Sangkala bermakna segala sesuatu dilakukan dengan kesucian yang disertai dengan tugas pemeliharaan atau pembinaan.
- Sepasang perwara bermakna sebagai simbol keberlanjutan dan regenerasi.
 Lambang Universitas Brawijaya. Foto: Website Universitas Brawijaya |
Logo Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya memiliki moto "Building Up Noble Future", yang bermakna "Membangun kemuliaan masa depan". Selain lambang yang biasanya juga terpasang dalam almamater, Universitas juga memiliki logo. Berikut logo Universitas Brawijaya dan maknanya.
- Huruf Universitas Brawijaya dalam bulatan bermakna kampus ini selalu dinamis keberadaannya dalam masyarakat dunia.
- Sayap berjumlah tiga buah mengelilingi bulatan dunia menggambarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertaraf internasional.
- Warna emas pada huruf dan gambar bermakna kebijaksanaan dan kejayaan.
- Warna biru menggambarkan Universitas Brawijaya bersifat universal.
- Bingkai bujur sangkar bermakna keadilan.
 Logo Universitas Brawijaya. Foto: Website Universitas Brawijaya |
Maskot Universitas Brawijaya
Maskot Universitas Brawijaya bernama Brone, yang merupakan singkatan dari Brawijaya Number One. Brone memiliki konsep sebagai robot pendamping yang menjadi pemandu informasi. Dia mampu belajar dan terus berkembang. Makna maskot Universitas Brawijaya sebagai berikut.
- Bentuk robot bermakna inovasi, juga mewakili wujud yang kuat dan kokoh, sehingga mampu mewakili konsep kekuatan daya saing.
- Dominasi warna biru, kuning, silver, dan hitam, masing-masing mewakili makna kepercayaan, kebahagiaan, modernisasi, dan elegan.
 Maskot Universitas Brawijaya. Foto: Website Universitas Brawijaya |
(irb/fat)
