Seluruh perguruan pencak silat di Bojonegoro diimbau untuk memegang komitmen menjaga kamtibmas dan situasi kondusif selama bulan Suro. Hal ini disampaikan Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto.
Imbauan itu disampaikan karena diperkirakan selama bulan Suro, banyak perguruan silat yang akan menggelar kegiatan ritual. Untuk itu, Mario meminta agar seluruh perguruan silat bisa melaksanakan komitmen Suro Damai.
"Kami imbau kepada seluruh perguruan pencak silat mematuhi kesepakatan Suro Damai yang telah disepakati. Utamanya, mereka atau perguruan yang melaksanakan pengesahan atau sah-sahan warga baru," kata Mario Prahatinto, Selasa (9/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama Suro, Polres Bojonegoro telah menyiagakan sebanyak 700 personel gabungan baik dari polres, Brimob dan TNI serta instansi terkait. Pola pengamanan juga telah disiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tentunya kami mengajak semua masyarakat dan warga perguruan pencak silat untuk menciptakan Kamtibmas Bojonegoro yang aman, damai dan kondusif," katanya.
Selain itu, Mario juga mengimbau agar tidak ada mobilisasi massa atau konvoi dari luar daerah masuk ke Bojonegoro. Bahkan, saat proses pengesahan atau sah-sahan warga baru, hanya boleh diikuti oleh peserta dan pendamping yang telah ditunjuk.
"Kami berharap apa yang telah disepakati bersama dalam Suro Damai untuk ditaati bersama. Kami menghimbau kepada anggota perguruan pencak silat tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum," pungkas Mario.
(abq/hil)