Gunung Semeru 8 Kali Erupsi Sejak Dini Hari

Gunung Semeru 8 Kali Erupsi Sejak Dini Hari

Hilda Rinanda - detikJatim
Senin, 08 Jul 2024 10:11 WIB
Penampakan Gunung Semeru saat erupsi
Penampakan Gunung Semeru saat erupsi/Foto: Dokumen PVMBG
Surabaya - Sejak Senin dini hari hingga Senin pagi, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi hingga 8 kali. Saat ini, Semeru masih berada di level 3 atau siaga.

Berdasarkan data yang dihimpun detikJatim dari Informasi Letusan Gunung Api yang dirilis di situas web resmi Magma ESDM, belasan kali letusan Semeru ini terjadi sejak pukul 00.35 WIB dengan visual letusan, amplitudo maksimum, dan durasi yang bervariasi.

Seperti dilaporkan petugas Ghufron Alwi, erupsi Semeru pada pukul 00.35 WIB, visual letusan tidak teramati. Erupsi masih berlangsung saat laporan tengah dibuat.

Selanjutnya, pukul 01.17 WIB, seperti dilaporkan Ghufron Alwi, visual letusan kembali tidak teramati. Namun, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 133 detik.

Pada pukul 01.48 WIB, semeru kembali erupsi. Erupsi ini terekam seismograf dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 meter di atas puncak (± 4276 m di atas permukaan laut).

Pada dini hari itu, juga dilaporkan oleh Ghufron, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 96 detik.

Erupsi Semeru kembali terjadi erupsi pada pukul 02.56 WIB. Ghufron melaporkan, erupsi Semeru dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 meter di atas puncak atau ± 4476 m di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 124 detik," tulis Ghufron dalam laporannya, Senin (8/7/2024).

Selang satu jam, erupsi mengalami erupsi kelimanya pada hari ini. Erupsi terjadi pukul 04.03 WIB. Visual letusan tidak teramati. Sedangkan saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

Lalu, Ghufron kembali melaporkan, Semeru mengalami erupsi pukul 04.30 WIB. Untuk visual letusan tidak teramati. Namun, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 110 detik.

Sementara itu, erupsi ketujuh terjadi pukul 05.44 WIB. Ghufron melaporkan, erupsi ini dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak atau ± 4.476 meter di atas permukaan laut. Untuk kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik.

Terakhir, erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 07.50 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 meter di atas puncak atau ± 4.376 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 115 detik.

Status Gunung Semeru hingga kini masih bertahan di level 3 atau siaga. Warga diimbau tidak beraktivitas apapun sejauh 13 kilometer dari puncak serta 500 meter baik di kanan maupun kiri di sepanjang aliran sungai Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer.

Selain itu, masyarakat diimbau mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.


(hil/fat)


Hide Ads