Pria berinisial S selamat usai diduga hendak bunuh diri dengan melompat dari jembatan Tol Gunungsari, tepatnya di kawasan Wiyung Surabaya. Hingga kini, polisi masih melakukan pendampingan pada anak korban hingga mengumpulkan keterangan dari keluarga korban.
Kapolsek Wiyung Kompol Agus Sumbono mengatakan, kondisi anak S masih syok. Namun, ia memastikan pihaknya tetap melakukan pendampingan dan menggali keterangan dari keluarga korban.
"Kami terus lakukan pendampingan pada anak korban, untuk sementara ini juga masih kami dampingi dengan harapan bisa menyampaikan ada keterangan yang bisa digunakan untuk didalami," kata Agus saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (7/7/2024).
Agus bersyukur anak berusia 12 tahun tak menyaksikan secara langsung saat ayahnya diduga hendak mengakhiri hidup. Meski, sebelum sang ayah hendak bunuh diri, ia sempat diberi pesan agar menjaga diri dan menggunakan uang yang ada di ATM korban.
"Sebelum lompat, korban diketahui turun dari kepala jok alat berat tanpa pamitan ke anaknya mau ke mana. Tapi, rekan kerja korban dengar suara 'bruk' ternyata pas dilihat korban lah yang jatuh," ujarnya.
Hingga kini, anak korban masih dilakukan pendampingan secara intensif oleh kepolisian dan keluarga.
Sebelumnya, korban menitipkan kartu ATM kepada anaknya yang berusia 12 tahun sebelum meloncat dari jembatan. Sambil menyerahkan kartu ATM, korban juga menyampaikan pesan kepada anaknya.
"Bunyinya begini, 'nak titip ATM-nya ayah. Sing pinter yo. Ojo nakal-nakal. Dungakno ayahmu'," kata Slamet.
Slamet juga memaparkan detik-detik kejadian tersebut. Ini berawal ketika korban mengajak anaknya ke basecamp tempat kerja. Korban dan anaknya kemudian menuju tempat kerjanya. Mereka berhenti di ekskavator dekat sungai exit tol Gunungsari.
Korban lalu beralasan hendak buang air kecil kepada anaknya. Setelah itu, korban naik ke jalan tol dan dari situ ia meloncat. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.
(hil/iwd)