Pesan Terakhir Ayah pada Anak Sebelum Loncat dari Jembatan Tol Gunungsari

Round Up

Pesan Terakhir Ayah pada Anak Sebelum Loncat dari Jembatan Tol Gunungsari

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 07 Jul 2024 09:21 WIB
Bunuh diri lompat dari jembatan tol gunungsari
Lokasi korban mencoba bunuh diri/Foto: istimewa
Surabaya -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pria berinisial S nekat mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari jembatan Tol Gunungsari, Surabaya. Sebelum melakukan aksinya, ia sempat menitipkan pesan terakhir kepada anak perempuannya.

Saat menyampaikan pesan terakhir pada sang anak, warga Wiyung berusia 40 tahunan itu juga menyerahkan kartu ATM-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Wiyung Kompol Slamet Agus Sumbono mengatakan, korban adalah operator ekskavator yang membersihkan eceng gondok di sungai kawasan Wiyung.

Korban menitipkan kartu ATM kepada anak perempuannya A yang berusia 12 tahun sebelum meloncat dari jembatan. Sambil menyerahkan kartu ATM, korban juga menyampaikan pesan kepada anaknya.

ADVERTISEMENT

"Bunyinya begini, 'nak titip ATM-nya ayah. Sing pinter yo. Ojo nakal-nakal. Dungakno ayahmu'," kata Slamet kepada detikJatim, Jumat (6/7/2024).

Slamet juga memaparkan detik-detik kejadian tersebut. Ini berawal ketika korban mengajak anaknya ke basecamp tempat kerja.

Korban dan anaknya kemudian menuju tempat kerjanya. Mereka berhenti di ekskavator dekat sungai exit tol Gunungsari.

"Dari rumahnya di Jeruk, korban mengajak anaknya. Ia lalu ke basecamp tempat kerjanya. Setelah itu ia ke tempat kerjanya," ujarnya.

Korban lalu beralasan hendak buang air kecil kepada anaknya. Setelah itu, korban naik ke jalan tol dan dari situ ia meloncat. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.

"Kejadian pukul 16.00 WIB. Usianya 40-an. Inisial S, warga Wiyung," ujar Slamet.

Slamet menyebut, awalnya pihaknya mendapat laporan dari warga jika ada orang diduga bunuh diri. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata benar ada seorang pria dalam kondisi terkapar di bawah jembatan tol.

Namun, pria tersebut masih hidup ketika ditemukan. Pria itu pingsan diduga setelah meloncat dari jembatan tol. Setelahnya, ia siuman dan bisa diajak bicara.

Ia menderita luka-luka di badannya. Korban mengeluh badannya sakit semua. Korban pun dibawa ke RSU dr Soetomo untuk menjalani perawatan. Sementara belum diketahui motif korban nekat mengakhiri hidupnya.

"Korban patah kaki kiri, tangan kiri, dan leher. Belum tahu apa motifnya. Ia sudah bercerai dari istrinya empat tahun lalu. Sekarang si anak masih di kantor kami," tandas Slamet.




(hil/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads