Fakta Pria Loncat dari Jembatan Tol Gunungsari Tinggalkan Pesan Nyesek ke Anak

Fakta Pria Loncat dari Jembatan Tol Gunungsari Tinggalkan Pesan Nyesek ke Anak

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 06 Jul 2024 12:24 WIB
Bunuh diri lompat dari jembatan tol gunungsari
TKP pria bunuh diri dari jembatan tol Gunungsari (Foto: istimewa)
Surabaya -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria berinisial S bunuh diri dengan loncat dari jembatan tol Gunungsari. Warga Wiyung itu meninggalkan pesan terakhir ke anaknya sebelum mengakhiri hidup.

Namun, aksinya tidak berhasil. S masih hidup ketika ditemukan jatuh dari jembatan tol Gunngsari. Ia menderita sejumlah luka di tubuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sederet fakta pria loncat dari jembatan tol Gunungsari:

1. S Loncat dari Jembatan Tol Gunungsari

S bunuh diri dengan loncat dari jembatan tol Gunungsari pada Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. Awalnya polisi belum memastikan apakah kejadian tersebut bunuh diri atau tidak sengaja jatuh.

"Personel anggota di lokasi, evakuasi. Terkait itu (bunuh diri), masih didalami," ujar Kanit 2 PJR Polda Jatim AKP Harrio Saputra dikonfirmasi sesaat setelah kejadian, Jumat (5/7/2024).

ADVERTISEMENT

2. Korban Bunuh Diri

Kapolsek Wiyung Kompol Slamet Agus Sumbono mengungkapkan, S merupakan korban bunuh diri. Korban melancarkan aksinya dengan meloncat dari jembatan tol Gunungsari.

"Kejadian pukul 16.00 WIB. Usianya 40-an. Inisial S, warga Wiyung," ujar Slamet.

Slamet mengatakan, awalnya pihaknya mendapat laporan dari warga jika ada orang diduga bunuh diri. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata benar ada seorang pria dalam kondisi terkapar di bawah jembatan tol.

3. Korban Ditemukan Masih Hidup

Namun, pria tersebut masih hidup ketika ditemukan. Pria itu pingsan diduga setelah meloncat dari jembatan tol.

Setelahnya, ia siuman dan bisa diajak bicara. Namun, ia menderita luka-luka di badannya.

Korban mengeluh badannya sakit semua. Korban pun telah dibawa ke RSU dr Soetomo untuk menjalani perawatan.

"Korban patah kaki kiri, tangan kiri, dan leher," kata Slamet.

4. Pesan Terakhir ke Anak

Slamet mengatakan, sebelum meloncat, ia menitipkan pesan kepada anak perempuannya. Sebelum kejadian, ia mengajak anak perempuannya ke basecamp tempat kerja.

"Dari rumahnya di Jeruk, korban mengajak anaknya. Ia lalu ke basecamp tempat kerjanya. Setelah itu ia ke tempat kerjanya," ujarnya.

Korban adalah operator ekskavator yang membersihkan eceng gondok di sungai kawasan Wiyung. Di sana, korban dan anaknya berhenti di ekskavator dekat sungai exit tol Gunungsari.

Di ekskavator itu, ia menitipkan kartu ATM kepada anaknya A yang berusia 12 tahun. Sambil menyerahkan kartu ATM, korban juga menyampaikan pesan kepada anaknya.

"Bunyinya begini, 'nak titip ATM nya ayah. Sing pinter yo. Ojo nakal-nakal. Dungakno ayahmu'," kata Slamet.

5. Motif S Bunuh Diri

Korban kemudian beralasan hendak buang air kecil kepada anaknya. Setelah itu, korban naik ke jalan tol dan dari situ ia meloncat. Namun, belum diketahui motif korban nekat mengakhiri hidupnya.

"Belum tahu apa motifnya. Ia sudah bercerai dari istrinya empat tahun lalu. Sekarang si anak masih di kantor kami," tandas Slamet.




(irb/irb)


Hide Ads