Pencarian 1 korban longsor di Desa Bumirejo, Kesamben, Blitar diperpanjang. Basarnas Pos Trenggalek bersama tim gabungan memutuskan melanjutkan pencarian korban longsor hingga dua hari ke depan.
"Diperpanjang sampai dua hari kedepan, untuk pencarian terhadap satu korban longsor," kata Dantim Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (7/7/2024).
Yoni mengatakan perpanjangan pencairan terhadap korban longsor dilakukan setelah adanya asesmen bersama dengan tim gabungan lainnya. Pencarian akan dilakukan hingga Senin (8/7/2024). Adapun kendala dalam proses pencarian korban yakni ketebalan material longsor yang mencapai sekitar 8 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satunya itu karena ketebalan meterial longsor. Kemudian faktor cuaca mempengaruhi, dan kontur tanah yang semakin basah," jelasnya.
Hingga hari keenam pencarian, kata Yoni, ada sekitar 150 personel gabungan yang diterjunkan untuk mencari korban longsor. Meliputi petugas Basarnas Pos Sar Trenggalek, BPBD Kabupaten Blitar, BPBD Jatim, Orari, TNI/Polri dan personel gabungan lainnya.
"Kurang lebih ada sekitar 150 personel dari tim gabungan dan masyarakat sekitar. Semuanya membantu pencarian, baik menggunakan alat berat dan secara manual," tandasnya.
Sebelumnya, 4 orang warga tertimbun longsor di area salah satu kandang ayam Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (30/6) sore.
Satu korban atas nama Anto (23) ditemukan selamat, sedangkan 2 korban yakni Jarianto (62) dan Mugiono (69) ditemukan meninggal. Sedangkan ada 1 korban lain atas nama Gunawan (45) masih dinyatakan hilang.
"Benar, dua korban yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan dalam kondisi tewas. Masih tersisa 1 korban dalam pencarian," ujar Dantim Basarnas Pos Sar Trenggalek, Yoni Fariza, Senin (1/7).
(dpe/fat)