Temuan Polisi Soal Pria Gresik Gantung Diri: Korban Rekam Sendiri Aksinya

Temuan Polisi Soal Pria Gresik Gantung Diri: Korban Rekam Sendiri Aksinya

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 06 Jul 2024 11:38 WIB
Bunuh diri live Facebook di Gresik.
Pria Gresik gantung diri. Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pria Gresik tewas gantung diri di rumahnya kawasan Driyorejo, Gresik. Korban berinisial JV (24) sempat dikira menyiarkan aksinya di Facebook. Namun, polisi memastikan korban tidak bunuh diri via live Facebook. Polisi juga menemukan sejumlah temuan terkait kasus ini.

Kanit Reskrim Polsek Driyorejo Ipda Aswoko menjelaskan, polisi yang melakukan olah TKP memang menemukan HP milik korban menyala saat kejadian. Namun, HP itu tidak menyiarkan live Facebook, melainkan rekaman video gantung diri korban.

"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan sementara, tidak ada live Facebook atau media sosial lainnya. Korban merekam aksi bunuh diri itu melalui HP-nya," katanya kepada detikJatim, Jumat (5/7/2024).

Korban ketika ditemukan pertama kali oleh ayahnya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sementara tidak jauh dari lokasi korban ditemukan, terdapat HP korban yang sedang merekam aksi gantung diri itu.

"Ada rekaman video memang kami temukan. Saat ditemukan itu, HP sudah merekam tiga jam lebih. Kalau live pastinya yang keluar adalah media sosial, bukan rekaman," ujarnya.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus gantung diri pria Gresik itu. Polisi juga akan memeriksa saksi-saksi yang menemukan korban pertama kali.

"Karena keluarga masih suasana duka, mungkin besok kami akan minta keterangan mereka. Saat ini tidak memungkinkan," ungkap Aswoko.

Sebelumnya, JV ditemukan tewas gantung diri pada Jumat sore sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, ayah JV sedang mencari keberadaan korban. Namun, bukannya mendapati anaknya, ia justru melihat JV sudah tewas tergantung.

"Setelah dicari orang tuanya, korban ditemukan tidak bernyawa di balik pintu gudang yang ada di depan rumahnya," ungkap Kapolsek Driyorejo AKP Mushiram.

Ayah korban pun berteriak minta tolong. Warga sekitar yang mengetahui hal itu langsung menghubungi kepala dusun.

"Oleh kepala dusun langsung dilaporkan kepada kami. Sudah dilakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti HP milik korban," ujarnya.

Mushiram menambahkan, pihak keluarga korban meminta agar kepolisian tidak melakukan visum maupun pemeriksaan terhadap tubuh korban. Baik luar maupun dalam.

"Keluarga tidak mau divisum baik di rumah maupun di rumah sakit. Apalagi ada video korban yang melakukan bunuh diri," kata Mushiram.

Sementara kabar korban bunuh diri via live Facebook berdasarkan pengakuan salah satu warga bernama Sakurianto. Dia mengaku mendapatkan kabar ini dari tetangga dekat rumah korban bernama Ellys.

"Kata e tetangga (Ellys) pas di live di FB terus ada tetangga yang tahu live-nya, akhirnya bilang ke bapaknya korban," ujar Sakurianto.

Ellys yang mengetahui aksi korban langsung memberitahu orang tuanya. Mereka pun melakukan pengecekan langsung di rumah tempat korban live. Nahasnya, korban sudah meninggal dunia ketika warga mendatangi lokasi live Facebook.

"La kok udah nggak ada," ungkapnya.


(irb/fat)


Hide Ads