- Berikut sejumlah fakta tragis pemuda Gresik gantung diri diduga live Facebook: 1. Sempat Dikira Live Facebook 2. Korban Ditemukan Sudah Tewas Saat Tetangga Mengecek Lokasi Live 3. Gantung Diri Diketahui Pertama Kali oleh Ayah Korban 4. Keluarga Tolak Autopsi 5. Dipastikan Tidak Live Facebook 6. Polisi Temukan Rekaman Video 7. Motif Gantung Diri Masih Misterius
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Pemuda Gresik berinisial JV (24) tewas gantung diri di rumahnya. Aksi gantung diri korban sempat dikabarkan dilakukan secara live di Facebook.
Namun berdasarkan pemeriksaan polisi, dipastikan korban tidak live Facebook ketika mengakhiri hidupnya. Pun begitu, motif bunuh diri korban masih misterius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sejumlah fakta tragis pemuda Gresik gantung diri diduga live Facebook:
1. Sempat Dikira Live Facebook
Peristiwa gantung diri itu terjadi pada Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 15.00 WIB di kawasan Driyorejo, Gresik. Korban sempat dikira gantung diri dan menyiarkan aksinya secara langsung di Facebook.
Hal ini berdasarkan pengakuan salah satu warga bernama Sakurianto yang melihat korban bunuh diri via facebook. Dia mendapatkan kabar ini dari tetangga dekat rumah korban bernama Ellys.
"Kata e tetangga (Ellys) pas di live di FB terus ada tetangga yang tahu live-nya, akhirnya bilang ke bapaknya korban," ujar Sakurianto ditemui detikJatim di lokasi, Jumat (6/7/2024).
2. Korban Ditemukan Sudah Tewas Saat Tetangga Mengecek Lokasi Live
Sakurianto menyebut, Ellys yang mengetahui aksi korban langsung memberitahu orang tuanya. Mereka pun melakukan pengecekan langsung di rumah tempat korban live.
Nahasnya, korban sudah tidak bisa diselamatkan. Ketika warga mendatangi lokasi live Facebook, korban sudah meninggal dunia.
"La kok udah nggak ada," ungkapnya.
3. Gantung Diri Diketahui Pertama Kali oleh Ayah Korban
Kapolsek Driyorejo AKP Mushiram mengatakan, ayah korban menjadi orang pertama yang mengetahui aksi gantung diri JV. Saat itu, orang tua korban sedang mencari keberadaan korban.
"Setelah dicari orang tuanya, korban ditemukan tidak bernyawa di balik pintu gudang yang ada di depan rumahnya," ungkap Mushiram.
Mushiram mengungkapkan, orang tua korban langsung berteriak meminta tolong. Warga sekitar yang mengetahui hal itu langsung menghubungi kepala dusun.
"Oleh kepala dusun langsung dilaporkan kepada kami. Sudah dilakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti HP milik korban," ujarnya.
4. Keluarga Tolak Autopsi
Mushiram menambahkan, pihak keluarga korban meminta agar kepolisian tidak melakukan visum maupun pemeriksaan terhadap tubuh korban. Baik luar maupun dalam.
"Keluarga tidak mau divisum baik di rumah maupun di rumah sakit. Apalagi ada video korban yang melakukan bunuh diri," kata Mushiram.
5. Dipastikan Tidak Live Facebook
Polisi menyelidiki kematian JV. Berdasarkan temuan olah TKP, korban dipastikan tidak live di facebook.
Saat melakukan olah TKP, polisi memang menemukan HP milik korban menyala saat korban gantung diri. Namun, itu bukan live facebook.
"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan sementara, tidak ada live facebook atau media sosial lainnya," kata Kanit Reskrim Polsek Driyorejo Ipda Aswoko.
6. Polisi Temukan Rekaman Video
Polisi menemukan HP korban masih menyala saat kejadian. Namun, HP tersebut tidak digunakan live facebook, melainkan perekaman video.
"Korban merekam aksi bunuh diri itu melalui HP-nya," terang Aswoko.
Aswoko menjelaskan saat ditemukan orang tuanya, korban sudah dalam keadaan meninggal. Tak jauh dari lokasi korban ditemukan, terdapat HP korban sedang merekam aksi itu.
"Ada rekaman video memang kami temukan. Saat ditemukan itu, HP sudah merekam tiga jam lebih. Kalau live pastinya yang keluar adalah media sosial, bukan rekaman," ujarnya.
7. Motif Gantung Diri Masih Misterius
Saat ini, polisi masih akan melakukan penyelidikan mendalam berkaitan kasus ini. Terrmasuk memeriksa saksi-saksi yang menemukan pertama kali.
"Karena keluarga masih suasana duka, mungkin besok kami akan minta keterangan mereka. Saat ini tidak memungkinkan," pungkasnya.
Saat detikJatim mendatangi lokasi, jenazah korban sudah dimandikan dan akan dimakamkan di kawasan Driyorejo.
Sejumlah tetangga bertakziah dan membantu proses pemakaman korban. Pihak keluarga masih belum memberikan keterangan karena masih berduka.
(irb/fat)