Ternyata Ini Lokasi Penyedia Jasa Nikah Siri Online di Gresik

Ternyata Ini Lokasi Penyedia Jasa Nikah Siri Online di Gresik

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 04 Jul 2024 17:00 WIB
Layanan jasa nikah di Gresik
Penawaran jasa nikah siri di Gresik yang marak di internet. (Foto: Tangkapan layar)
Gresik -

Marak penyedia jasa nikah siri hingga nikah beda agama secara online di Gresik. Proses pernikahan siri yang ditawarkan oleh penyedia jasa ternyata di salah satu hotel di Gresik.

Lokasi itu terungkap ketika detikJatim berupaya menelusuri penyedia jasa nikah siri yang terang-terangan memasang iklan di laman internet hingga media sosial.

Salah satu penyedia jasa itu @jasaNikahSiriGresik memasang penawaran di group Facebook lengkap dengan 2 nomor berbeda: 08139217xxxx atau 08190366xxx. Kontak bisnis itu atas nama Ustadz Kusmiadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu detikJatim menghubungi kedua nomor WhatsApp tersebut. Pesan yang dikirim langsung direspons dengan pertanyaan, di mana lokasi tempat tinggal pelanggan.

"Dari kota mana," tulisnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (3/6/2024).

ADVERTISEMENT

Setelah menyampaikan dari kota asal, pemilik nomor itu menelepon untuk memberikan persyaratannya. Selain formulir, ada fasilitas pernikahan yang bisa dibayar setelah pernikahan sebesar Rp 2,5 juta.

Sementara saat ditanya mengenai lokasi penyedia jasa, ia hanya menyebutkan alamat sebuah hotel di Jalan Veteran, Injen Timur, Kelurahan Sidomoro, Kebomas, Gresik.

"Nanti langsung ketemu di hotel sana," ucapnya.

Jasa Nikah Siri ini menjadi jalan pintas bagi sebagian pasangan gelap yang ingin cepat menikah tanpa restu orang tua. Bahkan ada sejumlah penawaran jasa nikah lainnya yang ditawarkan.

"Menyediakan layanan Jasa Nikah Siri Murah, Jasa Nikah Siri Tanpa Wali, Jasa Nikah Siri Terdekat, Jasa Nikah Siri Online, Jasa Nikah Siri Beda Agama, Penghulu Nikah Siri, Jasa Pembuatan Surat Nikah Siri, hingga Tempat Nikah Siri di Gresik," demikian yang ditulis dalam penawaran tersebut.

Mengenai fenomena ini, Kepala Kemenag Gresik Moh Ersat mengimbau masyarakat agar tidak percaya dengan iming-iming jasa nikah siri. Terutama melalui media sosial.

"Dalam Islam itu darkul mafasikh muqaddamun ala Jam'i masholih yang artinya menghindari hal yang mudharat (Kerusakan) itu didahulukan daripada kita mencari kebaikan. Maksud saya nikah itu kan memang baik, tapi dalam praktik nikah siri yang kasihan itu perempuannya," kata Ersat.

Ersat menjelaskan dalam pernikahan siri yang dirugikan adalah pihak perempuan karena ketika perempuan itu ditinggal suami tanpa perceraian, dia tidak punya pegangan dan akan terkatung-katung.

"Jikalau mau menikah lagi, dia masih terikat sebagai istri orang. Sedangkan jika mau cerai, bagaimana bisa sementara pernikahannya tidak dicatatkan di KUA. Kasihan yang perempuan karena dia akan terkatung-katung maka kita harus bersama-sama memahamkan pada masyarakat agar jangan mau seperti itu. Terutama perempuan itu nanti yang dirugikan. Yang kedua, itu ilegal dan harus ditertibkan," ucapnya.

Selain itu, Ersat menjelaskan bahwa biaya menikah di KUA gratis selama dilakukan di jam kerja dan di Kantor KUA. Apabila dilakukan di luar KUA, maka akan dibebankan biaya Rp 600.000 sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Mahal sekali itu kalo biayanya Rp 2.500.000 jika dibandingkan dengan KUA yang gratis. Jika memang terbukti ada di Gresik, tentu akan kami bahas bersama beberapa pihak. Baik pihak Kementerian Agama, Dispendukcapil hingga Kepolisian," tegasnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads