SMPN Satu Atap di Madiun yang Hanya Dapat 4 Siswa Dulu Pernah Berjaya

SMPN Satu Atap di Madiun yang Hanya Dapat 4 Siswa Dulu Pernah Berjaya

Sugeng Harianto - detikJatim
Kamis, 04 Jul 2024 16:32 WIB
SMPN Satu Atap Gemarang Madiun hanya dapat 4 siswa
Wakil Kepala Sekolah SMPN Satu Atap, Dian Widiyawati ditemani pengajar sekolah Yeni Susanti (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Madiun - Kondisi miris dialami SMP Negeri Satu Atap Gemarang, Kabupaten Madiun. Sekolah yang berada di Desa Batok itu baru menerima 4 siswa selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025.

Wakil Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Gemarang, Dian Widiyawati (40) mengatakan kondisi kekurangan siswa ini dialami bukan kali ini saja, pada tahun sebelumnya juga sama.

Padahal, lanjut Dian, sekolah yang berada di kawasan lereng Gunung Wilis itu pernah berjaya dengan menerima puluhan murid. "Dulu banyak juga muridnya (pernah jaya)," kata Dian kepada detikJatim, Kamis (4/7/2024).

Menurut Dian, SMPN Satu Atap Gemarang berdiri pada tahun 2007. Saat itu, sekolah bisa menerima murid di atas 90 anak. Namun sejak tahun 2018, siswa yang mendaftar mengalami penurunan drastis.

"Dulu di atas 90 muridnya saat berdiri SMPN Satu Atap tahun 2007 dan mulai turun sejak 2018 an perkiraan," kata Dian.

Dian menambahkan sebelum mengalami penurunan, sekolah saat itu masih punya kendaraan antar jemput siswa. Namun karena terkendala operasional, kendaraan antar-jemput siswa itu ditiadakan.

"Dulu ada kendaraan truk angkutan untuk menjemput semua murid keliling desa dan ditiadakan karena tidak ada operasional. Ditarik ke dinas saat itu," ungkap Dian.

Saat ini, total murid di SMPN Satu Atap Gumerang ada 22 anak termasuk. Sedangkan jumlah pengajar saat ini 11 termasuk Satu Kepala Sekolah.

"Total murid 22 kelas 10 sampai 12 dan jumlah guru 11 termasuk Satu Kepala Sekolah," papar Dian.

Dian menyebut sekolah saat ini masih masa libur sekolah. Meski demikian sekolah menerapkan waktu piket bagi pengajarnya. Saat ditemui detikJatim, Dian tampak ditemani pengajar lain bernama Yeni Susanti (29).

Menurut Dian di SMPN Satu Atap Gumerang juga saat ini tak ada Tenaga Umum (TU). Tenaga tersebut dirangkap oleh guru atau pengajar di sekolah.

"Kalau khusus TU tidak ada tapi langsung merangkap guru dan TU. Kadang kalau ada acara Dinas salah satu guru maka kepala Sekolah ikut ngajar," ungkap Dian.

Sebelumnya, SMP Negeri di Desa Batok, Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun hanya mendapat empat siswa saja. Hal ini diduga karena kondisi geografis yang berada di kawasan lereng Gunung Wilis.

Pantauan detikJatim SMPN Satu Atap Gemarang berada di samping SDN 05 Desa Batok. Secara geografis berada di lereng Gunung Wilis dengan jarak dari pusat kecamatan sekitar 10 km. Sedangkan dari pusat pemerintahan kabupaten Madiun sekitar 30 km.

Wakil Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Dian Widiyawati (40) membenarkan kondisi tersebut. Padahal pihaknya telah menyiapkan kuota 32 pendaftar.

"Di sekolah kami dari jumlah pagu 32 hanya mendapatkan 4 murid saja (sepi pendaftar)," ujar Dian kepada detikJatim Kamis (4/7/2024).


(abq/iwd)


Hide Ads