Puluhan Karangan Bunga #saveProfBUS Banjiri FK Unair Usai Dekan Dicopot

Puluhan Karangan Bunga #saveProfBUS Banjiri FK Unair Usai Dekan Dicopot

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 04 Jul 2024 13:06 WIB
Karangan bunga membanjiri FK Unair usai Prof BUS dicopot dari jabatan.
Karangan bunga membanjiri FK Unair usai Prof BUS dicopot dari jabatan (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr dr Budi Santoso SpOG FER diberhentikan atau dicopot dari jabatannya per Rabu 3 Juli 2024. Karangan bunga bertuliskan "Save Prof BUS" pun membanjiri halaman FK Unair.

Dari pantauan detikJatim, sekitar 32 karangan bunga berjajar di halaman FK Unair, mulai dari departemen hingga kalangan sejawat dokter. Ada dari Kelurahan PPDS OBGYN Unair, Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unair, Prodi Orthopaedi, alumni beberapa angkatan, dan masih banyak lagi.

Banyak karangan bunga bertuliskan #saveProfBUS dan #untukIndonesuasehat. Kemudian ada yang bertuliskan "Turut Berduka Cita Atas Hilangnya Demokrasi di Dunia Pendidikan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peserta aksi juga mulai berdatangan menggunakan baju putih. Aksi bela Prof BUS sapaan dari Prof BudiSantoso ini bertajuk "Save Prof BUS Dekan Kita, Save Dokter Indonesia". Kegiatan dilakukan pukul 12.00 WIB di depan patung Airlangga FK Unair.

"Iya, insyaallah, benar," kata salah satu korlapaksi dr Moh Agung Marzah kepada detikJatim, Kamis (4/7/2024).

ADVERTISEMENT

Massa aksi akan menyampaikan dua tuntutan. Adapun dua tuntutan yang dibawa sebagai berikut.

  • Kembalikan Prof BUS sebagai Dekan FK Unairsekarang juga
  • Berikan kebebasan berpendapat untuk seluruh akademisi dan dokter Indonesia

dr Agung mengingatkan peserta aksi bahwa kegiatan itu hanya digelar di lingkungan kampus A. Sehingga para peserta yang ikut dalam aksi ini dimohon tidak melebihi pagar kampus.

Sebelumnya, Dekan FK Unair Prof Budi dicopot dari jabatannya per Rabu (3/7/2024). Pencopotan itu setelah responsnya menolak rencana Kemenkes mendatangkan dokter asing ke tanah air. Sebelum dicopot, Prof Budi mendapat panggilan terkait responsnya soal rencana Kemenkes yang akan mendatangkan dokter asing ke Indonesia.

"Iya benar (dihentikan dari jabatan Dekan FK Unair)," kata Prof Budi saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (3/7/2024).

Prof Budi mengatakan, pada Senin (1/7/2024), dia dipanggil Rektor Unair Prof Nasih. Panggilan itu dilayangkan usai dirinya berkomentar tidak setuju atau menolak rencana Menkes mendatangkan dokter asing.

Kemudian pada Selasa (2/7/2024), Prof Budi diminta menghadap rektor, senat akademis, dan sekretaris universitas. Namun, ia tak bisa hadir karena sedang ada di Jakarta menjadi narasumber sebuah acara.

"Saya Senin dipanggil, saya dianggap salah melampaui kewenangan. Saya memang menyuarakan itu bahwa tidak setuju dengan dokter asing. Saya diminta mundur atau diproses. Hari Rabu (3/7/2024) pagi, diberi tahu saya diberhentikan, suratnya sedang diproses. Jam 15.00 WIB suratnya saya terima," jelas Prof Budi.

Sementara Pihak Unair juga telah buka suara soal hal tersebut. Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair dr Martha Kurnia Kusumawardani SpKFR (K) membenarkan pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair.

Martha mengatakan alasan atau pertimbangan pimpinan Unair terkait pemberhentian ini merupakan kebijakan internal. Tepatnya untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair.

"Kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof Dr dr Budi Santoso SpOG (K) atas semua pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut," ujar Martha.

"Semoga Unair khususnya FK Unair terus menjadi Fakultas Kedokteran yang mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara Indonesia," pungkasnya.

Simak Video 'Penegasan Kemenkes Tak Terkait Pencopotan Dekan FK Unair':

[Gambas:Video 20detik]



(irb/fat)


Hide Ads