Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Probolinggo, Supriyanto mundur dari bursa calon pilbup. Ia menyebut keputusannya itu sesuai hasil kesepakatan dan musyawarah serta merasa ada yang mengganjal.
Supriyanto sebelumnya sudah mendaftar penjaringan ke Kantor DPC PDI-Perjuangan beberapa waktu lalu. Usai pendaftaran itu, lalu Ketua Papdesi itu dipanggil oleh DPD PDI-Perjuangan Jawa Timur pada 12 Juni 2024.
Menurutnya, keputusan mundur tersebut jauh sebelum DPP PKB memberikan surat rekomendasi mengusung Gus dr Muhammad Haris dan Lora Fahmi. Sebab dirinya mengundurkan diri terlebih dahulu dari bursa Pilbup pada Pilkada November 2024 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supriyanto melanjutkan, jika keputusan mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati dan keputusan untuk mundur dari pencalonan sudah merupakan hasil musyawarah bersama dalam organisasi Papdesi Kabupaten Probolinggo.
"Seperti mengukur baju yang ukurannya kurang pas. Maka kami memutuskan tidak melanjutkan dalam kontestasi Pilkada," kata Supriyanto, Rabu (3/7/2024).
Meski begitu, Supriyanto yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan, memilih untuk tetap bersahabat dengan seluruh bakal calon bupati, termasuk Gus Haris dan lawan-lawannya.
"Kami memutuskan untuk bersahabat dengan semua calon. Setelah melakukan analisis dan pertimbangan, demi manfaat bersama, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan dalam bursa Pilkada," pungkasnya.
(abq/iwd)