DPP PKB memutuskan mengusung pasangan Gus Haris-Lora Fahmi di Pilbup Probolinggo 2024. Keputusan ini membuat sejumlah bakal calon lainnya menyatakan mundur.
Setelah keluarnya rekom DPP PKB itu, setidaknya ada 2 tokoh lainnya yang sebelumnya digadang-gadang bakal memeriahkan kontestasi Pilkada menyatakan mundur.
Dua orang itu yakni Supriyanto, Ketua Papdesi dan Zainal Arifin, Ketua Garda Bangsa Kabupaten Probolinggo. Keduanya menyatakan sikap ke publik tak ikut serta di Pilbup Probolinggo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua tokoh ini sebelumnya sudah digadang-gadang menjadi Bakal Calon Bupati dan sama-sama sudah mendaftarkan diri ke kantor PDIP Probolinggo.
Supriyanto yang juga Kades Sumberlele, Kraksaan itu sebelumnya menyerahkan formulir pendaftaran ke kantor PDIP ditemani ratusan perangkat dan kepala desa lainnya.
Sementara Zainal Arifin yang juga Sekretaris DPC PKB Probolinggo juga memasang ratusan banner fotonya sebagai Calon Bupati di banyak titik di wilayah Kabupaten Probolinggo.
"Kami mohon maaf kepada seluruh tim dan juga masyarakat yang telah mendukung selama ini. Saya mengapresiasi DPP (PKB) yang merekomendasikan Gus Haris dan Ra Fahmi sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Periode 2024-2029," kata Arif, Selasa (2/7/2024).
"Terimakasih juga kepada relawan. Tapi sebagai kader partai, kami tetap harus patuh dan taat pada putusan DPP dan kita semua harus mengawal dan harus memenangkan apa yang sudah menjadi keputusan DPP PKB," tambahnya.
Sementara Supriyanto mengatakan keputusannya mendaftar sebagai bacabup dan mundur dari pencalonan adalah hasil musyawarah bersama organisasi Papdesi Probolinggo.
"Seperti mengukur baju yang ukurannya kurang pas. Maka kami memutuskan tidak melanjutkan maju kontestasi Pilkada dan kami tetap akan bersahabat dengan semua calon, terutama Gus Haris maupun lawannya nanti," ujarnya.
(dpe/iwd)