.webp)
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah menyebut, ada banyak faktor yang membuat kader yakin PKB bisa mengalahkan petahana di Pilgub Jatim 2024. Ini memberi sejumlah contoh nyata, salah satunya di Pilgub DKI Jakarta.
"PKB sangat optimis untuk bisa memenangi Pilgub Jatim tahun ini, mengingat beberapa pengalaman yang ada banyak petahana yang kalah, termasuk Pilgub 2013 Foke kalah dengan Jokowi-Ahok," kata Anik di Surabaya, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Romantisme PKB-PDIP di Pilgub Jatim |
Menurut Anik, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak memang teratas di Jatim. Namun menurutnya, elektabilitas Khofifah-Emil belum sepenuhnya mencapai angka aman.
"Di survei angka Bu Khofifah dan Pak Emil belum tinggi-tinggi amat," tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Jatim ini juga menyinggung soal basis Muslimat NU yang mayoritas mendukung PKB di Pemilu 2024.
"Dalam SK PBNU terhadap pengurus NU dan banomnya yang mengikuti kontestasi baik pileg maupun pilkada, wajib cuti atau mengundurkan diri," katanya.
"Maka, tentu ini akan berlaku untuk Bu Khofifah wajib hukumnya cuti atau mundur baik dari PBNU maupun Ketum Muslimat. Dengan demikian, basis Muslimat NU akan cair dan tentu peluang PKB amat besar untuk memenangi ini," tambahnya.
Anik menyebut, Pilgub Jatim 2024 bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk dimenangkan PKB tahun ini.
"Di banyak kabupaten atau kota, termasuk Kabupaten Blitar pada Pilkada 2020 lalu, dalam hitungan survei petahana kala itu sangat tinggi, apalagi Blitar terkenal basis petahana. Namun faktanya kalah," tandasnya.
(hil/dte)
