Romantisme PKB-PDIP di Pilgub Jatim

Round Up

Romantisme PKB-PDIP di Pilgub Jatim

Dida Tenola - detikJatim
Selasa, 02 Jul 2024 08:00 WIB
Ilustrasi Pilgub Jatim 2024
Ilustrasi Pilgub Jatim 2024. (Foto: Aulia Elizabeth Dewi/detikJatim)
Surabaya -

Iklim politik jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024 makin menghangat. Saat ini paslon petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak telah mengantongi rekom 5 partai politik (parpol) pemilik kursi DPRD Jatim. Khofifah-Emil menunggu calon lawan mereka.

PKB dan PDIP berpotensi kuat akan menjadi mitra koalisi dan mencoba menahan Khofifah-Emil duduk di singgasana Grahadi untuk kedua kalinya. Kedua partai berbasis massa besar itu telah menebar sinyal kuat. Jika benar terjadi, maka koalisi ini akan mengulangi romantisme Pilgub Jatim 2018.

Pada Pilgub sebelumnya, kedua partai tersebut berada satu gerbong. Mereka mengusung Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini nama KH Marzuki Mustamar dan Tri Rismaharini mencuat sebagai kandidat kuat penantang Khofifah-Emil. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa PDIP sudah berkomunikasi intens dengan PKB mengenai kemungkinan berkoalisi di Pilgub Jatim 2024.

"Ya kami memang menghormati Jatim gimana PKB sebagai pemenang pileg tingkat provinsi di Jawa Timur. Ini adalah peta politik yang menjadi konsideran bagi PDI Perjuangan di dalam mengambil keputusan," kata Hasto di GBK, Jakarta Selatan dilansir dari detikNews, Minggu (30/6).

ADVERTISEMENT

Hasto mengatakan PDIP menyambut baik kerja sama dengan PKB terkait Pilkada Jawa Timur dan Jakarta.

"Proses komunikasi secara intens yang dilakukan dengan PKB, Pak Ahmad Basarah, Pak Aria Bima, yang melakukan komunikasi, dan tentu saja Pak Said Abdullah sebagai Ketua DPD sangat aktif melakukan dialog-dialog di dalam membangun kesepakatan terhadap Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Jawa Timur," tambahnya.

Sinyal Hasto tersebut ditangkap positif oleh PKB. Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah menyatakan bahwa peluang koalisi itu memang terbuka lebar.

"Secara kasat mata kita harus koalisi dengan partai lain," kata Anik di Surabaya, Senin (1/7/2024).

Meski PKB bisa mengusulkan calon sendiri, Anik menegaskan pihaknya siap untuk berkoalisi dengan partai manapun di Pilgub Jatim 2024. Apalagi, kata Anik, pertarungan di Pilgub Jatim sangat berat karena melawan petahana.

PKB Jatim tunggu DPP untuk koalisi dengan PDIP. Baca halaman selanjutnya...

Menurut Anik, koalisi dengan PDIP saat ini terbuka lebar. Jika poros ini terbentuk, maka pertarungan di Pilgub Jatim 5 tahun lalu akan terulang kembali.

"Komunikasi atau penjajakan koalisi ini sudah berlangsung di tingkat pengurus pusat atau DPP masing-masing," jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Jatim ini menyatakan PKB Jatim masih menunggu arahan dari DPP untuk peluang koalisi dengan PDIP. PKB saat ini, lanjut Anik masih merayu KH Marzuki Mustamar maju di Pilgub Jatim 2024.

Politikus asal Sidoarjo ini mengungkapkan koalisi lintas parpol sangat penting untuk pembangunan ke depan. Sebab, mengurusi provinsi sebesar Jawa Timur perlu kerjasama berbagai pihak.

"Tidak hanya dengan PDIP, tapi juga parpol lainnya yang belum menentukan sikap. Seperti NasDem dan PKS maupun partai nonparlemen," kata anggota DPRD Jatim terpilih 2024-2029 ini.

Sebagai informasi, Khofifah-Emil sudah punya bekal cukup untuk mendaftar ke KPU Jatim sebagai bapaslon, mengingat syarat minimal mendaftar ialah 24 kursi DPRD Jatim (20% dari total kursi 120). Jika ditotal, duet petahana itu sudah punya 53 kursi.

Jumlah kursi tersebut merupakan akumulasi dari kursi 5 parpol yang telah memberikan rekom ke Khofifah-Emil. Rinciannya, Gerindra 21 kursi, Golkar 15 kursi, Demokrat 11 kursi, PAN dengan 5 kursi, dan PSI 1 kursi.

Menariknya, masih ada lima partai politik yang belum menentukan arah dukungan di Pilgub Jatim 2024. Bahkan, jika dikonversi dari total kursi, jumlahnya masih 67 kursi atau berpotensi menciptakan dua bapaslon baru.

Sementara kelima partai yang belum memutuskan mengusung calon di Pilgub Jatim 2024 yakni PKB, PDIP, NasDem, PKS, dan PPP. PKB dan PDIP sendiri punya kursi yang besar.

Sebagai pertai pemenang dengan modal 27 kursi, PKB bisa memberangkatkan calon sendiri di Pilkada kali ini. Sementara PDIP sebagai partai pemenang kedua di Pileg Jatim punya 21 kursi. PDIP masih butuh 3 kursi lagi untuk membentuk poros baru di Pilgub Jatim 2024.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Cara Luluk, Khofifah dan Risma soal Pengelolaan Sampah di Jatim"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads