.webp)
Permainan tradisional makin banyak ditinggalkan oleh anak-anak. Padahal, beragam permainan tradisional itu tak kalah seru dengan game di HP. Salah satunya adalah ular tangga.
Nah, 11 Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) membuat permainan ular tangga tersebut makin seru. Ukuran ular tangga ini beda dari biasanya, 4x4 meter!
Permainan tradisional ini dimainkan lebih dekat kepada anak-anak di pos RT 12/ RW 05 Srikana Timur, Surabaya. Metode mendekatkan permainan tradisional ke anal-anak ini bagian dari program studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 tahun 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan membawa ular tangga berukuran besar ini diharapkan dapat mendekatkan permainan tradisional kepada anak-anak di kawasan Srikana Timur.
"Ini merupakan salah satu projek kepemimpinan yang dibuat oleh mahasiswa PPG Prajabatan UKWMS. Adapun, projek kami ini berjudul 'Ular Tangga Raksasa Milik Kita' atau yang disingkat Ultra Milk Projek," kata Ketua Pelaksana Acara, Moch Rizky Ali Khafid ditemui detikJatim di Jalan Srikana Timur, Selasa (2/7/2024)
Anak-anak Srikana Timur diajak bermain ular tangga raksasa bersama-sama. Tak hanya berjalan sesuai dengan angka dari dadu, mereka juga mendapat tantangan dan pertanyaan.
"Tantangan dan pertanyaannya beragam, mulai dari tentang permainan dan lagu tradisional hingga berkaitan dengan Kota Surabaya. Selain itu, juga terdapat tantangan dan pertanyaan yang mengasah kemampuan sosial-emosional anak-anak, misalnya mereka menyampaikan pesan positif kepada temannya," jelasnya.
Selain meningkatkan kemampuan motorik anak, permaianan ular tangga raksasa juga dapat mempererat interaksi antar anak dan menambah wawasan yang bermanfaat. Nantinya, ular tangga raksasa ini akan diberikan kepada warga, sehingga anak-anak dapat bermain kapan saja.
Selain ular tangga, anak-anak juga diajak bermain cublak-cublak suweng. Ada beberapa permainan tradisional yang bisa dipilih anak-anak.
"Seru, tadi menang ular tangga. Dapat pertanyaan tentang Surabaya," kata M Ismail Marzuki, siswa kelas 9.
Sementara dosen pengampu Projek Kepemimpinan UKWMS Kristophorus Divinanto mengatakan, menghadirkan permainan tradisional ke anak-anak itu penting. Menurutnya ini sebagai upaya menularkan tradisi bermain yang menyenangkan di Indonesia.
"Anak-anak harus tahu bahwa permainan tradisional tidak kalah menarik dan edukatif. Projek Ular Tangga perlu dimunculkan dalam setiap kegiatan yang memuat keterlibatan anak, misal pameran edukasi, P5 dan lain-lain," pungkasnya.
(hil/dte)
