Kesenian Khas Kota 1001 Gua Meriahkan HUT Bhayangkara di Polres Pacitan

Kesenian Khas Kota 1001 Gua Meriahkan HUT Bhayangkara di Polres Pacitan

Purwoto Sumodiharjo - detikJatim
Selasa, 02 Jul 2024 10:22 WIB
Semarak peringatan HUT Bhayangkara di Polres Pacitan
Semarak peringatan HUT Bhayangkara di Polres Pacitan (Foto: Purwoto Sumodiharjo/detikJatim)
Pacitan -

Ada yang unik dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-78 di Polres Pacitan. Sejumlah budaya khas Kota 1001 Gua menjadi sajian istimewa saat malam tasyakuran. Tepuk riuh hadirin pun memenuhi halaman Mapolres tiap adegan atraktif tampil memukau.

Tidak itu saja, para pemain yang tampil malam itu bukan penari sesungguhnya, melainkan unsur polres dan polsek jajaran. Bahkan, sejumlah polwan dan anggota Bhayangkari juga terlibat dalam perhelatan yang berlangsung meriah itu. Mereka tampil lengkap dengan kostum khas seniman budaya Pacitan.

"Selain melindungi dan mengayomi masyarakat, kami dari Polres Pacitan juga terpanggil untuk ikut melestarikan budaya luhur yang menjadi kekayaan daerah ini," kata Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho usai tasyakuran yang dihadiri seluruh jajaran, Senin (1/7/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut kapolres, setiap budaya yang lahir di masyarakat, tentu sarat pesan moral. Nilai-nilai tersebut harus dijaga dan dilestarikan, salah satunya dengan menghelatnya pada acara-acara resmi. Dia berharap, tampilan kesenian lokal semakin sering muncul pada kegiatan serupa di masa datang.

"Saya kira nilai dan pesan moral itu menjadi sangat penting jika dikaitkan dengan upaya menciptakan keharmonisan hidup bermasyarakat, sehingga tercipta kamtibmas yang kondusif," paparnya.

ADVERTISEMENT

Adapun sejumlah kesenian yang ditampilkan saat tasyakuran HUT Bhayangkara di Polres Pacitan di antaranya tari Sente Rewe yang berasal dari Kecamatan Sudimoro, serta tari legendaris Kethek Ogleng buah karya seniman asal Kecamatan Nawangan (Alm) Sutiman.

Tampilan berikutnya berupa tari Sekar Klayar yang menggambarkan eksotika destinasi wisata alam di ujung barat Pacitan, disusul Wayang Beber. Paduan seni lukis dan tutur ini diyakini merupakan warisan Majapahit yang masih tersisa.

Kemeriahan panggung juga makin sempurna dengan tampilan Rontek yang telah tercatat dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI.

Selain acara seremonial dan tasyakuran, peringatan Hari Bhayangkara ke-78 juga menjadi momen penting bagi jajaran Paolres Pacitan menumbuhkan kepedulian dan solidaritas masyarakat. Hal tersebut diwujudkan dengan berbagai kegiatan sosial. Seperti halnya olahraga bersama, pembangunan fasilitas air bersih, bakti kesehatan, penyaluran bantuan sosial, bedah rumah, bakti religi, dan doa bersama.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads