Kebakaran melalap sebuah rumah di Kota Kediri. Satu orang penghuni rumah ditemukan tewas di dalam kamarnya.
Kebakaran ini melanda sebuah rumah milik Muhammad Nurhasim (59), di Kelurahan Pakunden Gang 1 RT 02/RW 01 Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Ironisnya, sang pemilik rumah ditemukan tewas di dalam kamarnya saat petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman api. Diketahui, rumah yang terbakar tersebut dihuni oleh empat orang. Yakni korban dan tiga orang keluarganya, yaitu keponakan dan adik ipar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan api pertama kali diketahui oleh adik ipar korban Iin Nur hapsari (47) pada Selasa (2/7/2024) sekira pukul 00.30 WIB. Iin sempat terkejut ketika terbangun dari tidur dalam kondisi asap sudah mengepul di dalam rumahnya. Iin lalu berusaha menyelamatkan diri dan anaknya, Satria (15).
Ketika akan diajak keluar rumah, korban Hasim tampak kesulitan keluar dari kamar, padahal api telah berkobar hebat. Akhirnya, Iin dan anaknya menyelamatkan diri keluar dari rumah sembari berteriak meminta tolong pada warga sekitar.
Namun nahas ketika api sudah melalap bagian dalam kamar dan rumah, tubuh korban sudah diselimuti api dan tak tertolong.
Berdasarkan keterangan Iin, api diduga berasal dari dalam kamar korban, di mana disebabkan dari putung rokok korban. Ia menyebut, korban memiliki kebiasaan yang kerap merokok dalam rumah.
"Informasinya api berasal dari dalam kamar korban, karena kebiasaan korban yang sering merokok di dalam kamar. Karena sejak istrinya meninggal, korban memiliki kebiasaan merokok dalam kamar," kata Andi, salah satu warga yang ikut membantu memadamkan api bersama petugas pemadam kebakaran Kota Kediri.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum, usai tim Inafis Polres Kediri Kota melakukan olah TKP untuk diketahui lebih lanjut penyebab kebakaran.
"Tadi jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan visum. Dan tim Inafis Polres Kediri Kota melalukan olah TKP," jelas Siswandi. Selasa (2/7/2024).
(hil/irb)