Anak Tewas Kecelakaan Kerja, Ortu Harap Miwon Tingkatkan Kualitas K3

Anak Tewas Kecelakaan Kerja, Ortu Harap Miwon Tingkatkan Kualitas K3

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 02 Jul 2024 05:01 WIB
Miwon Gresik
Pabrik Miwon di Driyorejo Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto)
Gresik -

Mukhsin hanya bisa pasrah dan legowo atas meninggalnya putra pertamanya Ahmad Zakki Wildani. Remaja 18 tahun warga Dusun Lopang, Driyorejo Gresik itu meninggal karena kecelakaan kerja di PT Daesang Ingredients Indonesia (Miwon) di Jalan Driyorejo, Gresik.

"Saya sudah legowo dan ikhlas, saya menganggap ini musibah," kata Mukhsin saat ditemui detikJatim di rumahnya, Senin (1/7/2024).

Muksin menceritakan saat peristiwa itu terjadi dirinya sedang memasak nasi. Saat itu HP-nya berdering berkali-kali mendapat panggilan dari rekannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya gak tau kalau HP ini bunyi terus. Pas saya angkat ternyata mendapat kabar kalau anak saya mengalami kecelakaan kerja," tutur Mukhsin.

Mendapat kabar tersebut, Mukhsin langsung menuju rumah sakit Petro Kimia Driyorejo untuk melihat putranya. Di dalam perjalanan, ia sudah pasrah mengenai keadaan putranya.

ADVERTISEMENT

"Saya itu sudah pasrah ketika mendengar anak saya kecelakaan. Dalam hati saya punya firasat kalau anak saya gak selamat. Karena kabarnya itu cuman anak saya mengalami kecelakaan," tuturnya.

Sesampainya di rumah sakit, banyak rekan dan tetangganya yang berada dirumah sakit memeluk dan mengatakan kepada Mukhsin untuk bersabar. Dari situ ia mengetahui bahwa putranya memang meninggal dunia dalam kecelakaan kerja tersebut.

"Saya berusaha kuat dan melihat anak saya. Saat itu dokter mengatakan saat dibawa ke ruang IGD, nyawa anak saya sudah tidak ada. Saat itu anak saya hitam kayak kena karbon," terangnya.

Mukhsin menambahkan setelah mengalami kecelakaan kerja tersebut, pihak PT Miwon sudah menghubungi keluarganya. Ia sudah memutuskan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

"Kalau bisa diberi pilihan, saya ingin anak saya hidup lagi. Tapi saya dan istri sudah legowo. Kita ikhlas, makanya saya tidak akan melanjutkan perkara ini lagi," tuturnya.

Meski demikian, Mukhsin berharap ada peningkatan dalam menerapkan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) para pegawainya. Termasuk para pekerja outsourcing.

"Saya berharap dengan kematian anak saya, ada peningkatan mengenai keselamatan pekerja. Baik itu pegawai tetap maupun pegawai outsourcing," pungkasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads