Satu Pekerja Pabrik Miwon Gresik Tewas Saat Bersihkan Cairan Mesin Cerobong

Satu Pekerja Pabrik Miwon Gresik Tewas Saat Bersihkan Cairan Mesin Cerobong

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Sabtu, 29 Jun 2024 22:31 WIB
Kecelakaan kerja di pabrik Miwon tewaskan satu orang
Pegawai yang tewas dibawa ke rumah sakit (Foto: istimewa)
Gresik -

Kecelakaan kerja terjadi di PT Daesang Ingredients Indonesia atau Miwon di Jalan Driyorejo, Gresik. Kecelakaan kerja tersebut membuat tiga pegawai menjadi korban. Satu di antaranya tewas.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Jumat (28/6) sekitar pukul 17.00 WIB. Ketiga pegawai tersebut adalah Supriyono (47) warga Balongbendo, Sidoarjo, Ali warga Driyorejo. Sementara satu pegawai yang tewas bernama Ahmad Zakki Wildani (18) warga Dusun Lopang, Driyorejo, Gresik.

"Iya benar satu orang AZW meninggal dunia. Untuk dua orang terluka," kata Kapolsek Driyorejo AKP Mushiram kepada detikJatim, Sabtu (29/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mushiram menjelaskan salah satu korban yakni Supriyono mengatakan saat itu ia sedang bekerja dengan dua rekannya, Ahmad dan Ali. Ketiganya sedang membersihkan cairan mesin di pembuangan karbon.

Kecelakaan kerja di pabrik Miwon tewaskan satu orangKorban tewas hendak dimakamkan (Foto: istimewa)

"Saat membersihkan cerobong tersebut, tiba-tiba cairan di dalam mesin tersebut menyembur keluar dan menghantam para korban," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Akibat semburan tersebut, lanjut Mushiram, pegawai bernama Achmad Zakki Wildani mengalami luka dibagian kepala. Sedangkan Supriyono mengalami patah kaki sebelah kanan.

"Para korban saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Petro Kimia Putra Driyorejo," tuturnya.

Mushiram menambahkan saat ini kasus kecelakaan kerja tersebut sedang ditangani Polres Gresik.

"Sudah ditangani Polres Gresik mas," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino menhatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan olah TKP dan keterangan dari para korban.

"Masih penyelidikan, kita akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Aldhino singkat.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads