Seorang jemaah haji asal Ponorogo bernama Kamirah harus tertahan di Makkah. Nenek berusia 86 tahun itu saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Tanah Suci.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Moh Nurul Huda mengatakan pihaknya mendapat kabar keterlambatan datangnya Kamirah dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).
"Kami mendapat kabar ada jemaah haji yang belum bisa kembali ke Ponorogo atas nama Kamirah," tutur Huda kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Huda mengatakan Kamirah sedang sakit dan masih menjalani perawatan di rumah sakit di Makkah. Meski rangkaian ibadah haji sudah selesai dilakukan, namun jika kondisi Kamirah belum baik maka tidak diizinkan pulang ke Indonesia.
"Karena kondisinya tidak memungkinkan. Karena sakit masalah pernafasan. Maka harus tetap dirawat di sana," imbuh Huda.
Jemaah haji kloter 19 dan kloter 20 asal Ponorogo sudah kembali pada Kamis (27/6) malam. Total ada 680 jemaah haji 2024 asal Ponorogo. Dari 680 orang itu, 2 di antaranya meninggal atas nama Syahri Muhammad Nur dan Istingah Marsim Sikar.
Bahkan dari Ponorogo juga ada jemaah haji tertua berusia 109 tahun, Hardjo Mislan. Dia sudah tiba di Tanah Reog usai menjalani rangkaian ibadah haji dengan lancar dan kembali ke Ponorogo dalam keadaan sehat wal afiat.
"Kami menyambut kedatangan jemaah haji di Kantor Kemenag. Biasanya di Alun-alun Ponorogo, tapi karena ada agenda Grebeg Suro makanya kami pindah ke Kantor Kemenag," pungkas Huda.
(dpe/iwd)