Jamaah haji tertua di Jatim berusia 109 tahun, Harjo Mislan alias Miskun telah tiba di Ponorogo. Kakek warga Desa Bedingin, Kecamatan Sambit itu tampak semringah saat turun dari bus.
Meski mengaku lelah Mislan bersyukur bisa menjalani rangkaian haji dengan baik. Bahkan selama di Madinah dia rajin salat berjemaah di masjid bersama anaknya.
"Alhamdulilah sehat selalu, kesel (capek) biasa waktu di sana," tutur Mislan kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mislan sendiri tercatat sebagai salah satu jamaah haji kloter 19 embarkasi Surabaya. Beruntung, selama prosesi ibadah haji Mislan tidak mengalami kendala berarti.
"Saat ini kondisinya sehat, enggak pusing. Alhamdulillah," terang Mislan.
Sementara anak Mislan, Sirmad menambahkan selama prosesi ibadah haji terkadang Mislan memakai kursi roda terkadang berjalan kaki.
"Kalau waktu tawaf dan sai pakai kursi roda. Alhamdulillah berjalan lancar. Meski bapak sempat sakit batuk 2 hari," ujar Sirmad.
Menurutnya kenangan yang tidak terlupakan saat dirinya di Madinah. Dia sering berjalan kaki bersama ayahnya ke masjid karena jaraknya dekat.
Sedangkan saat di Makkah hanya beberapa kali salat berjemaah karena jauh dan harus ditempuh dengan roda empat.
"Alhamdulillah saat ini kondisi sehat semua, proses ibadah sunah dan wajib sudah dilaksanakan," imbuh Sirmad.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Moh Nurul Huda menambahkan kloter 19 ini sengaja disambut di kantor Kemenag Ponorogo.
Kepulangan jamaah haji ini berbarengan dengan pembukaan event Grebeg Suro di Alun-alun Ponorogo.
"Alhamdulillah kloter 19 mendarat dengan selamat dan sampai di Ponorogo," tukas Huda.
Menurutnya, data di Kemenag Ponorogo ada 2 jamaah haji yang meninggal atas nama Syahri Muhammad Nur dan Istingah Marsim Sikar.
"Ada jamaah yang belum bisa kembali ke Ponorogo atas nama Kasmirah (86), karena tidak memungkinkan masih dalam perawatan rumah sakit di Makkah," pungkas Huda.
(dpe/iwd)