Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Graha Manarul Qur'an dan SMK NU Malang

Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Graha Manarul Qur'an dan SMK NU Malang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Jumat, 28 Jun 2024 15:26 WIB
KH Maruf Amin meresmikan pesantren di Malang
KH Ma'ruf Amin meresmikan pesantren di Malang/Foto: Istimewa
Malang -

Wapres RI Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Asy-Syadzili, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (28/6). Kunjungannya ini dalam rangka meresmikan Gedung Graha Manarul Qur'an dan gedung SMK NU Sunan Ampel Malang.

Selain itu, Ma'ruf Amin juga membuka halaqah pondok pesantren yang mengusung tema 'Penataan Ekonomi Pesantren Dalam Pemberdayaan Ekonomi Ummat Menuju Kemandirian Pesantren'.

Dalam sambutanya, Ma'ruf Amin mengaku sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada pesantren-pesantren yang selain memberikan pendidikan keagamaan juga menyediakan fasilitas pendidikan umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bersyukur dan saya memberikan apresiasi sangat besar karena pesantren tidak hanya menyelenggarakan pendidikan keagamaan, tapi juga pendidikan kejuruan SMK, ada juga kajian-kajian pendalaman Al-Quran," ujar Ma'ruf Amin dalam sambutannya, Jumat (28/6/2024).

Menurutnya, dengan adanya fasilitas pendidikan umum di pesantren ini, menjadi salah satu bentuk kontribusi pondok pesantren dalam membantu mengoptimalkan pembangunan bangsa dan negara.

ADVERTISEMENT

Ma'ruf Amin berharap pondok pesantren selain sebagai pusat pendidikan dan tempat memperdalam agama, juga bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat.

Ma'ruf mengaku senang melihat banyak pondok pesantren yang semakin berkembang dan telah menelurkan santri yang dapat menembus persaingan di era globalisasi, baik di bidang sosial, bidang pendidikan, bidang hukum, budaya dan bahkan bidang ekonomi.

"Pesantren juga diharapkan selain menjadi pusat pendidikan, dakwah tapi juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tapi, pondasi utama pesantren yang tidak boleh ditinggalkan adalah sebagai tempat untuk memperdalam ilmu agama," ungkapnya.

"Saat ini pentingnya pendidikan SMA/SMK, pendidikan pelatihan BLK pesantren itu perlu digalakkan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya senang sekali sekarang ini mulai ada kesadaran tinggi pesantren-pesantren mulai banyak mengembangkan usaha-usaha dan berhasil. Bahkan banyak yang menjadi pengusaha dan memberikan fasilitas kepada produsen," sambungnya.

Ma'ruf Amin memberikan beberapa contoh pondok pesantren yang telah mengembangkan kemandirian ekonomi hingga bertumbuh menjadi sangat besar dan bisa mewadahi atau memfasilitasi para produsen dari dalam maupun luar.

"Saya lihat ada pesantren di Pasuruan, Sidogiri itu mengembangkan usaha-usaha dan dia menjadi besar hingga bisa memfasilitasi pengusaha-pengusaha lain. Saya juga lihat di Jawa Barat, Bandung itu di bidang pertanian," tuturnya.

Ia juga berpesan, agar pondok pesantren yang memiliki usaha dan kemandirian ekonomi untuk terus berkembang lebih baik lagi. Salah satunya lewat membangun jaringan yang lebih kuat melalui kolaborasi dengan komunitas, produsen dan lain sebagainya.

"Lebih bagus lagi kalau pengusaha-pengusaha dari pesantren ini dibuatkan grup atau korporasi. Sehingga, menjadi satu kekuatan besar. Saya melihat ada beberapa yang bekerja seperti itu," terangnya.

"Di Jawa Tengah itu ada namanya cahaya peradaban nusantara, itu terdiri dari berbagai pesantren, komunitas. Dia bisa membangun perbankan, pertanian, mengekspor, membangun koperasi, membuat sekolah modern. Mereka memfasilitasi sehingga produsen-produsen itu dibiayai kemudian dibeli, dihirilisasi dan kemudian dijual ke dalam maupun keluar negeri," sambungnya.

"Oleh karena itu, saya harapkan ada gerakan-gerakan pesantren secara tersendiri maupun berkolaborasi. Kalau itu dipraktekkan akan mendapatkan nilai besar pada perekonomian umat muslim," tandasnya.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads