Satu Calon Haji Asal Tulungagung Gagal Berangkat karena Hamil Muda

Satu Calon Haji Asal Tulungagung Gagal Berangkat karena Hamil Muda

Adhar Muttaqin - detikJatim
Selasa, 28 Mei 2024 22:30 WIB
Calon jemaah haji asal Tulungagung.
Calon jemaah haji asal Tulungagung. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Sebanyak 1.200 Jemaah Calon Haji (JCH) Tulungagung siap diberangkatkan ke tanah suci Makkah. Sayangnya, ada 1 orang dinyatakan gagal berangkat karena hamil muda.

Kepala Kantor Kementerian Agama Tulungagung Mohammad Nasim mengatakan 1.200 calon haji tersebut terdiri dari 1.193 orang jemaah, 6 pendamping haji daerah, dan satu orang pembimbing KBIHU.

"Ada satu orang yang gagal berangkat karena hamil 4 bulan, karena syarat bisa berangkat haji kan banyak, salah satunya vaksin polio. Tim medis tidak berani memberi vaksin karena takut mengganggu janin," kata Mohammad Nasim, Selasa (28/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya petugas Kemenag telah berkomunikasi langsung dengan calon haji maupun pihak keluarga sehingga bisa menerima pembatalan keberangkatan tahun ini.

"Yang bersangkutan bisa berangkat haji tahun depan dan sudah masuk dalam prioritas, karena dia sudah daftar haji lama dan memang sudah waktunya berangkat," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Nasim menjelaskan 1.200 jemaah calon haji asal Tulungagung itu rencananya akan diberangkatkan ke tanah suci melalui lima kelompok terbang (kloter), yakni 72, 89, 90, 91 dan 92 Embarkasi Surabaya.

"Lima jemaah yang tergabung dalam kloter 72 diberangkatkan ke asrama tanggal 30 Mei. Mereka tergabung dengan kloter dari Bali. Sedangkan kloter 89,90,91 berangkat ke asmara haji tanggal 4 Juni," ujarnya.

Sementara itu 98 orang yang tergabung dalam kloter 92 akan diberangkatkan ke asrama haji Surabaya pada 5 Juni dan bergabung dengan jemaah haji asal Kota Surabaya.

"Jemaah haji Tulungagung termuda atas nama Muhammad Ajib Khoiru Nida, usia 21 tahun, warga Karangsono, Kecamatan Ngunut. Sedangkan jamaah haji tertua atas nama Sumini usia 94 tahun alamat Campurdarat, Kecamatan Campurdarat," imbuh Nasim.

Pihaknya memastikan hingga saat ini seluruh jemaah calon haji asal Tulungagung itu dalam kondisi sehat, termasuk 90 orang lansia yang masuk kategori risiko tinggi (risti).

"Alhamdulillah sehat semua, kami mengimbau seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan. Untuk kelompok risti (risiko tinggi) yang biasanya aktivitasnya ke ladang sehari penuh misalnya, agar dikurangi," imbuhnya.

Lanjut Nasim, menjaga kondisi kebugaran tubuh menjadi faktor penting dalam menjalankan ibadah haji, karena rangkaian ibadah rata-rata membutuhkan energi yang lebih.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads