Cerita Nelayan Sumenep Selamat Setelah Perahunya Ditabrak Kapal Penumpang

Cerita Nelayan Sumenep Selamat Setelah Perahunya Ditabrak Kapal Penumpang

Ahmad Rahman - detikJatim
Jumat, 28 Jun 2024 05:30 WIB
Nelayan yang selamat setelah perahunya ditabrak kapal di Sumenep
Nelayan yang selamat setelah perahunya ditabrak kapal di Sumenep (Foto: Dok. Istimewa)
Sumenep -

Perahu nelayan PN Sinar Lena ditabrak kapal penumpang di perairan utara Desa Legung, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep. Akibatnya tiga dari lima nelayan dilaporkan hilang.

Kecelakaan laut itu terjadi pada Rabu (26/6) sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu, para nelayan tengah istirahat usai mencari ikan. Kelima nelayan itu adalah Mahri (pemilik), Madripak, Saban, Amsun, dan Saili.

Mahri, salah satu korban yang selamat menuturkan tabrakan itu terjadi. Saat itu, ia dan keempat nelayan sedang istirahat lalu tiba-tiba saja ditabrak kapal penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidur berlima kemudian ada kapal dari arah barat mengarah ke perahu, jadi saya lompat ke laut dengan dua orang teman saya ketika perahu ditabrak kapal," kata Mahri, Kamis (27/06/2024).

Menurut Mahri saat tabrakan itu, dua nelayan diketahui tak bangun dan masih tidur. Sedangkan dirinya dengan dua nelayan yang mengetahui langsung melompat ke laut. Nahas saat itu satu nelayan tak kuat berenang dan turut hilang.

ADVERTISEMENT

"Saya berenang menemukan tiang patah saya naik tiang berdua sambil memanggil perahu nelayan minta tolong," tutur pria 35 tahun itu.

Beruntung, teriakan minta tolong keduanya didengar perahu nelayan lain dan segera ditolong. Mahri menyebut ia dan nelayan yang menolong sempat menyisir mencari ketiga temannya yang hilang, namun hasilnya nihil.

"Pencarian tiga nelayan yang hilang muter-muter di lokasi sampai siang," ucap Muhri.

Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso mengatakan pihaknya ketika mendapatkan informasi kejadian langsung menerjunkan petugas untuk melakukan pencarian. Petugas yang terlibat pencarian yakni polairud bersama Basarnas dan BPBD dan dibantu para nelayan setempat.

"Dari polairud 15 personel dan Basarnas sekitar 20 personel dibantu para nelayan masih terus melakukan pencarian sampai tiga korban ditemukan," tandas Henri.

Sebelumnya, sebuah perahu nelayan asal Giliyang, Dungkek, Sumenep, Madura mengalami kecelakaan laut pada Rabu (26/6) pagi. Tiga nelayan dikabarkan hilang akibat kejadian tersebut.

Perahu nelayan ini berangkat pada Selasa (25/6) malam, sekitar pukul 22.00 WIB, dengan tujuan mencari ikan di utara perairan Legung Kecamatan Batang-Batang Sumenep. Perahu saat itu ditumpangi 5 nelayan.

Nahas, saat melintas di perairan utara Desa Legung, perahu yang ditumpangi 5 nelayan itu tertabrak kapal penumpang. Kecelakaan tersebut terjadi pukul 03.30 WIB.

Kepala Desa Banraas, Dungkek, Mathor mengatakan kelima nelayan tersebut adalah Mahri, Madripak, Saban, Amsun, dan Saili. Saat kejadian, tiga nelayan melompat ke laut.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads