Tim Esport Polres Probolinggo Raih Runner-up di Kapolda Cup 2024

Tim Esport Polres Probolinggo Raih Runner-up di Kapolda Cup 2024

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 27 Jun 2024 19:24 WIB
Tim e-sport Polres Probolinggo raih runner up Kapolda Jatim Cup 2024
Tim e-sport Polres Probolinggo raih runner up Kapolda Jatim Cup 2024 (Foto: Dok. Istimewa)
Probolinggo -

Tim e-sport perwakilan Polres Probolinggo dalam Turnamen e-sport Kapolda Jatim Cup 2024 keluar sebagai Runner-up. Ini setelah dikalahkan tim esport perwakilan Polres Gresik.

Dalam ajang Kapolda Jatim Cup 2024 ini, tim esport perwakilan Polres Probolinggo ini sudah berkolaborasi dengan esport Indonesia (ESI) Kabupaten Probolinggo.

Pada Turnamen esport Kapolda Jatim Cup 2024 ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Bhayangkara ke-78 dan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) ke-74 telah dilaksanakan dengan sukses.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita Shanty mengatakan, pada turnamen e-sport Kapolda Jatim Cup 2024, ada dua kategori yakni Mobile Legends Bangbang (MLBB) dan PUBG Mobile dan diikuti oleh 6.484 tim.

"Dari 6.484 tim rinciannya, 5.000 tim Mobile Legends Bangbang dan 1.484 tim PUBG Mobile dari 39 Polres jajaran se Jawa Timur. Alhamdulillah, tim PUBG dari Polres Probolinggo jadi runner-up," kata Vita, Kamis (27/6/2024).

ADVERTISEMENT

Sementara Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan, tujuan Kapolda Jatim Cup 2024 ini, selain untuk membangun kebersamaan, situasi kondusif, dan masyarakat Jawa Timur yang bersih dari narkoba, juga menjadi sarana sosialisasi dan himbauan.

"Lomba tersebut sekaligus untuk menyampaikan pesan penting tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan membangun komunikasi dengan penggiat dunia maya," ujar Imam.

Imam menambahkan, perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak yang signifikan bagi dunia olahraga, salah satunya esports.

Untuk itu, diharapkan event Kapolda Cup dapat menjadi momentum bagi para generasi muda untuk berperan aktif dalam kampanye anti narkoba, anti radikalisme, dan membangun Indonesia yang maju dan sejahtera.

"Pada esports juga memiliki potensi untuk disalahgunakan, seperti untuk penipuan online, penawaran obat terlarang, dan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk cerdas bermedia sosial dan tidak terjerumus dalam kegiatan-kegiatan yang merugikan," pungkasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads