Keluarga Korban Tabrak Lari di Surabaya Sayangkan CCTV Lokasi Mati

Keluarga Korban Tabrak Lari di Surabaya Sayangkan CCTV Lokasi Mati

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 27 Jun 2024 18:47 WIB
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Jeanice, cucu korban tabrak lari di Embong Malang mendatangi Satlantas Polrestabes Surabaya. Bersama suaminya, Edwin, ia meminta maaf dan mengapresiasi kinerja polisi dalam menangani kasus kakeknya, Logianto Hari (71).

Kepada awak media, Jeanice menyampaikan permohonan maaf lantaran telah memposting peristiwa itu dan viral di media sosial. Padahal, belum cukup bukti hingga keterangan secara detail.

"Saya dan keluarga meminta maaf dan jujur happy sih, apalagi kasat bisa turun tangan langsung, kami dari keluarga juga senang lah karena apa yang kami butuhkan dibantu dan difasilitasi, saya apresiasi dan terima kasih sudah mengupayakan yang terbaik bagi kami, sehingga kami lebih tenang," kata Jeanice kepada awak media, Kamis (27/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jeanice dan keluarga berharap Pemkot Surabaya juga bisa melakukan evaluasi ke depannya karena CCTV milik pemkot di sekitar lokasi mati. Jeanice menambahkan tentang kondisi kakeknya yang mulai membaik. Menurut Jeanice, saat ini kakeknya telah berangsur pulih dan sadar.

"Kamis masih fokus pada kesehatan, yang penting sehat dan pulih, saya harap harusnya lebih baik lagi, kejadian ini jujur sebagai keluarga saya kecewa lihat kondisi kakek saya seperti itu, sehingga bisa jadi evaluasi lebih baik. Saat ini korban masih di ICU Adi Husada, kondisinya sudah full sadar karena sejak minggu tidak sadar, benar-benar tidak ingat sama sekali, operasi juga lancar dan sehat, dalam pengamatan dokter," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman menampik dugaan awal dari pihak pelapor ada keterlibatan mobil sedan putih yang pada awal diduga terlibat dalam laka lantas itu. Menurutnya, hal itu tidak benar.

"Karena keterangan dari beberapa saksi kendaraan tersebut malah memberikan pertolongan pada korban, berdasarkan CCTV korban bersenggolan dengan motor lainnya di ruas jalan tersebut," ujarnya.

Hingga kini, ia mengaku masih melakukan penyelidikan pada peristiwa itu. Mulai dari menggali keterangan saksi-saksi di TKP untuk memastikan kendaraan lain yang terlibat dalam laka lantas tersebut.

Apabila ada masyarakat yang mengetahui peristiwa tersebut, Arif meminta agar bisa segera disampaikan kepada polisi. Ketika ditanya perihal kendala atau kesulitan dalam melakukan penyelidikan, Arif mengakui tidak beroperasinya CCTV dari Pemkot Surabaya di sekitar TKP secara maksimal.

"Kita sama-sama tahu bahwa Surabaya adalah kota besar dan punya standar smart city, namun disayangkan CCTV yang harusnya bisa fungsi dengan baik tapi kondisinya kurang baik dan butuh perawatan," terang Arif.

Sehingga dalam ungkap peristiwa laka lantas kami terbantu, harapannya bisa segera dibenahi agar lebih membantu kinerja kami dalam ungkap sebuah peristiwa laka maupun tindak kriminalitas, sebagian besar CCTV di tengah kota maupun beberapa ruas jalan protokol masih dalam perawatan, kurang berfungsi dengan baik, semoga segera dievaluasi bersama," tandasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads