Tingginya angka kecelakaan di Bojonegoro membuat miris masyarakat. Tak sedikit yang menjadi korban laka lantas ini para remaja atau pelajar.
Data kepolisian tercatat sebanyak 1.330 kecelakaan lalu lintas motor terjadi pada 2022. Sedangkan pada 2023 jumlahnya meningkat menjadi 1.367 kasus.
Melihat kondisi ini, Dinas Perhubungan Pemkab Bojonegoro memberikan perhatian dan melakukan inovasi upaya menekan jumlah kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inovasi yang kali ini sedang diluncurkan dan telah dipersiapkan berupa angkutan sekolah gratis bagi para pelajar di kota minyak Bojonegoro.
Dinas perhubungan menggandeng pemilik angkutan MPU pelat kuning sejumlah trayek yang selama ini beroperasi di Jalanan Bojonegoro.
Kepala Dishub Bojonegoro didampingi Kabid Angkutan Mohammad Aris menyatakan, angkutan gratis ini akan disebar di empat rute tujuan.
Keempat rute itu adalah Baureno-Bojonegoro, Padangan-Bojonegoro, Temayang-Bojonegoro, serta dalam kota.
"Kami akan libatkan 29 mobil penumpang umum yang sudah berjalan di Bojonegoro untuk disewa sebagai angkutan gratis para pelajar," ujar Andik, Kamis (27/6/2024).
Dia menambahkan bahwa tentunya MPU yang akan digandeng sudah memiliki legalitas yang jelas secara administratif di Pemkab Bojonegoro.
Selain angkutan MPU, Dishub juga akan menyiapkan back up angkutan pelajar dengan 1 unit bus kementerian. Jika permintaan angkutan pelajar gratis ini tinggi, bus akan digunakan.
"Alhamdulilah, para kru MPU sangat mendukung program ini dengan baik. Apalagi penumpang terbanyak dari MPU selama ini juga pelajar," tuturnya.
Angkutan pelajar ini tidak dipungut biaya baik berangkat maupun pulang sekolah. Biaya ongkos angkutan ini akan ditanggung Pemkab Bojonegoro.
"Tentu akan membantu pemasukan para sopir MPU, melihat kondisi saat ini penumpang juga turun," pungkas Andik.
Pj Bupati Bojonegoro Andriyanto menuturkan program angkutan gratis bagi pelajar ini bertujuan untuk menekan inflasi sektor transportasi di Bojonegoro.
"Pastinya ini membantu para orang tua untuk mengurangi beban pengeluaran biaya transportasi untuk anak-anak warga Bojonegoro. Dan kami berharap ini bisa membantu anak-anak agar lebih fokus belajar," katanya.
(dpe/fat)