Sosok Mama Ghufron Ngaku Bisa Bahasa Semut-Jin, Bangun Pondok di Surabaya

Sosok Mama Ghufron Ngaku Bisa Bahasa Semut-Jin, Bangun Pondok di Surabaya

Alifia Kamila - detikJatim
Rabu, 26 Jun 2024 13:39 WIB
Mama Ghufron yang viral bisa bahasa semut dan jin
Mama Ghufron saat ceramah/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Penceramah Abuya Mama Ghufron Al Bantani atau dikenal sebagai Mama Ghufron sedang menjadi perbincangan warganet. Sebab, ia mengaku bisa berbahasa semut hingga jin.

Satu akun TikTok @fanatismemematikanlogika mengunggah cuplikan ceramah dari Mama Ghufron. Video tersebut menampilkan Mama Ghufron yang menyebut bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan semut.

Viralnya Mama Ghufron di media sosial pun sontak mengundang rasa penasaran publik. Lantas, siapa sebenarnya sosok Mama Ghufron?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Profil Mama Ghufron

Rupanya, Mama Abuya Ghufron Al Bantani atau KH Muhammad Abdul Ghufron Al Bantani As Syafi'i hanyalah sebuah nama yang diberikan oleh sang guru. Dihimpun dari berbagai sumber, pria berkelahiran 25 Desember 1963 itu memiliki nama asli Iyus Sugiman.

Konon, nama tersebut diberikan setelah ia berhasil menuntaskan amalan yang diperintahkan oleh gurunya. Kala itu, Mama Ghufron berkhalwat atau berdiam diri di Makam Syekh Abdul Qodir Jailani di Baghdad, Irak selama 40 hari 40 malam.

ADVERTISEMENT

Perjalanannya sebagai penceramah dimulai dengan menuntut ilmu kepada beberapa ulama. Seperti KH Hasan Amin atau Abuya Mama Armin Banten, KH Abdulloh Haq Nur Cianjur, KH Abdul Karim atau Mbah Makarim dari Boyolali, KH Shiroj atau Mbah Shiroj Panularan Kertosuro, dan masih banyak lainnya.

Ia berasal dari sebuah keluarga pasangan H Endang Mustofa dan Hj. Suntari Putri. Mama Gufhron merupakan anak kedua dari pasangan ini. Dalam satu kesempatan, Mama Ghufron mengklaim dirinya sebagai keturunan Syekh Nawawi Al Bantani.

Namun, KH Majazi Banten sebagai cicit dari Syekh Nawawi Al Bantani telah membantahnya. Melalui surat pernyataan yang ditulis, KH Majazi Banten mengklarifikasi bahwa Mama Ghufron bukanlah keturunan Syekh Nawawi Al Bantani.

Sebagai pendakwah, cerahmahnya kerap mengundang kontroversi masyarakat. Pasalnya, ia tak jarang berbicara dalam bahasa Arab dan bahasa Suryani yang artinya sulit dipahami.

Dalam salah satu ceramah, Mama Ghufron menyebut sebuah kata 'Maqoli'. Kata itu diduga sebagai bahasa Arab oplosan. Hal tersebut tentunya berhasil memicu reaksi dari berbagai pihak, tak terkecuali Ustaz Abdul Somad (UAS).

Alih-alih menemukan kata 'Maqoli' dalam kitab, UAS menyebutkan bahwa ia menemukan kata dari bahasa lain yang mirip dengan kata tersebut. Yakni 'makgeolli' dari Korea Selatan yang berarti minuman beralkohol dari ampas beras.

Tak hanya itu, Mama Ghufron turut mengklaim telah menulis hingga 500 kitab dalam bahasa Suryani. Akan tetapi, wujud dari kitab yang ditulisnya tidak pernah ditampakkan kepada publik.

Baru-baru ini, Mama Ghufron kembali menuai kontroversi setelah mengaku bisa berbicara dengan semut dan jin. Setelah berdakwah dalam bahasa semut, ia berterus terang bila dirinya dapat mengubah air biasa menjadi air zam-zam.

Meski begitu, Mama Ghufron diketahui memiliki pengikut yang setia. Ia memiliki pondok pesantren bernama Ponpes Uniq Nusantara yang tersebar di dua wilayah. Antara lain di Petukangan, Surabaya dan Dampit, Malang.

Pesantren itu telah dirintis sejak 1999 dan diresmikan pada 17 Agustus 2000 oleh Mama Ghufron. Di Surabaya sendiri, bangunannya berlokasi di Jalan Petukangan Gang VIII Nomor 09, Surabaya dengan dihuni oleh sekitar 150 santriwati.

Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads