.webp)
"Betul, jadi siswa-siswi kami meskipun sekolahnya Taruna Angkasa yang kebanyakan pembelajaran kegiatan taruna, tapi juga ada pelajaran umum lain sama dengan SMA lainnya. Kemarin ada yang bereksperimen menciptakan energi listrik dari kulit jeruk," ujar Kepala Sekolah SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur, Agus Supriyono kepada detikJatim, Selasa (26/6/2024).
Zian Nafisa (17) salah satu siswi mengaku eksperimen yang dilakukannya terinspirasi dari kondisi Global warming (pemanasan global). Dari sini, ia dan teman-temannya mencoba kulit jeruk sebagai bahan energi listrik.
"Jadi kita ingin ikut andil dalam mengatasi Global warming dengan membuat eksperimen energi listrik ramah lingkungan memakai kulit jeruk," kata Zian.
Secara teknis, Zian menjelaskan kulit jeruk yang menghasilkan listrik harus direndam selama semalam dengan air yang dicampur batang tembaga dan seng. Dari sini, maka akan terjadi reaksi redoks yang menghasilkan energi listrik karena menghasilkan arus dan tegangan DC.
"Seng berfungsi sebagai anode (elektroda negatif), karena seng mengalami oksidasi. Sedangkan tembaga berfungsi sebagai katode (elektroda positif) karena tembaga mengalami reduksi," jelas Zian.
"Larutan elektrolit diperoleh dari air rendaman limbah kulit jeruk," tambah Zian.
Zian mengungkapkan, untuk mencoba persiapan bahan yang diperlukan yakni dua buah jeruk yang diambil kulitnya. Kemudian tembaga dan seng secukupnya, cup di isi 200 cc air, kabel dan cabut buaya dan lampu led.
"Kalau semua akan siap bisa di coba. Pertama potong tembaga bekas dan seng bekas sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Kemudian amplas tembaga sampai benar-benar bersih. Kedua siapkan kabel, potong dengan panjang sesuai kebutuhan, sambungkan masing-masing ujung kabel ke penjepit buaya," ungkap Zian.
"Lalu masukkan kulit jeruk ke dalam gelas yang berisi air kemudian rendam semalam. Buat satu sel baterai berupa satu gelas yang berisi air kulit jeruk dicampur satu tembaga dan satu seng yang telah di sambung dengan kabel. Susun masing-masing sel dengan rangkaian seri, parallel atau campuran sehingga menghasilkan tegangan dan arus yang diinginkan.Setelah semuanya sudah terangkai sambungkan kabel dengan lampu LED," tandas Zain.
Suharlina, guru fisika SMAN 3 Taruna Angkasa di Madiun menyampaikan bahwa semua siswa-siswi bebas untuk berkreasi. Ia pun bersyukur karena eksperimen siswanya sukses menjadi energi listrik.
"Semua siswa-siswi di SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur di Kota Madiun bebas berkreasi. Alhamdulillah berhasil mempraktikkan energi listrik dari kulit jeruk," tandas Suharlina.
(abq/iwd)
