.webp)
Azizah Nailatul Ramadhani lolos menjadi salah satu mahasiswa termuda du Universitas Airlangga (Unair) lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Usia Azizah baru menginjak 16 tahun saat diterima di jurusan S1 Ilmu Politik FISIP Unair dengan skor 673.
Mahasiswa baru lulusan MAN Kota Surabaya ini mengaku pernah gagal pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Perguruan Tinggi (SNBP). Namun, dia tak putus asa, Azizah justru bangkit dan berhasil lolos SNBT bersama 2.831 peserta lainnya.
"Di SNBP, saya sudah sangat percaya diri dengan hasil rasionalisasi dari bimbel (bimbingan belajar). Tetapi ternyata saya belum lolos. Hal itu membuat saya down, tapi saya tidak mau menyerah begitu saja," cerita Azizah, Senin (24/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari setelah SNBP diumumkan dan namanya tidak lolos, Azizah langsung bangkit mengejar peluang di jalur lain. Setiap hari, ia terus belajar hingga 2 sampai 3 kali, ditambah les agar semakin optimal.
"Saya memiliki prinsip belajar tidak hanya menggunakan satu platform. Explore banyak tipe dan model soal, perbanyak latihan soal dan try out, serta persiapkan mental dari jauh-jauh hari agar siap menghadapi UTBK," ujarnya.
Keberhasilannya lolos jalur SNBT ini tak lepas dari dukungan orang tuanya. Menurutnya, kunci penting keberhasilannya diterima di jurusan impian ini adalah kedua orang tua.
Semangat untuk terus berjuang dapat langsung tumbuh setelah ia gagal, berkat dukungan dari ayah tercinta. Selain dukungan keluarga, terdapat pula dukungan dari teman dan orang terdekat yang sama-sama saling menguatkan.
Selain dukungan dari orang tua, Azizah juga termotivasi oleh salah satu pepatah yang menurutnya menarik, yakni "Lakukanlah sesuatu hari ini yang dirimu di masa depan akan berterima kasih kepadamu karena telah melakukan itu."
"Ini merupakan prinsip hidup yang saya anut agar dapat melakukan hal produktif setiap harinya," katanya.
Azizah memiliki cita-cita mendalami ilmu hukum. Namun, dengan pertimbangan realistis, dia akhirnya memilih jurusan S1 Ilmu Politik.
"Unair merupakan salah satu universitas terbaik di Jawa Timur, bahkan peringkat empat nasional. Saya ingin belajar di lingkungan yang kompetitif dan mendapatkan ilmu yang berkualitas," pungkasnya.
(hil/iwd)
