.webp)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dalam Pilkada 2024. Mulai hari ini, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) mulai melakukan coklit.
Coklit ini berlangsung selama satu bulan, mulai dari 24 Juni hingga 24 Juli 2024.
"Total warga Ponorogo yang di-coklit ada 771.168 pemilih dengan 2.909 pantarlih atau petugas," tutur Ketua KPU Ponorogo R. Gaguk Ika Prayitna kepada wartawan, Senin (24/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaguk menambahkan, dalam coklit ini petugas diwajibkan mengecek setiap anggota keluarga yang didatangi. Data itu diberikan oleh KPU RI yang diambil dari data Kemendagri.
"Kita olah dan sinkronisasi. Kita datangi per by name untuk mencocokkan apakah ada nama ini, dan domisili di sini yang kemudian kita jadikan data pemilih," jelas Gaguk.
Sementara untuk data yang dicek, yakni mulai dari usia karena menjadi syarat utama pemilih. Kemudian, domisili dekat dengan TPS setempat hingga apakah anggota TNI/Polri atau pensiunan TNI/Polri.
"Misal yang dicoklit tidak ada orangnya di rumah. Bisa keluarga lain menunjukkan KTP atau KK. Kalau tidak ada KTP atau KK bisa dengan video call," imbuh Gaguk.
Nantinya, dengan video call, yang bersangkutan bisa menunjukkan KTP-nya melalui video yang dilihat langsung oleh petugas. Asal di rumah ada anggota keluarga lain dan bisa menunjukkan KTP dan KK.
"Hasil dari coklit ini untuk Daftar Pemilih Sementara (DPS), ada yang meninggal atau warga tambahan baru, baik pindahan atau pensiunan TNI atau Polri," papar Gaguk.
Persiapan ini merupakan salah satu rangkaian jelang Pilbup dan Pilgub 2024. Mulai persiapan daftar pemilih hingga alat pencoblosan dan tempat pemungutan suara. Rencananya, Pilbup Ponorogo digelar bersamaan dengan Pilgub Jatim yang bakal berlangsung pada 27 November 2024.
(hil/dte)
