4 Tips Hadapi Fenomena Bediding, Hangatkan Tubuh hingga Istirahat Cukup

4 Tips Hadapi Fenomena Bediding, Hangatkan Tubuh hingga Istirahat Cukup

Albert Benjamin Febrian Purba - detikJatim
Senin, 24 Jun 2024 13:30 WIB
Sick person with flu symptoms using natural medicine treatment infusion tea
Ilustrasi suhu dingin. Foto: Getty Images/iStockphoto/nicoletaionescu
Surabaya -

Fenomena bediding atau suhu udara terasa dingin saat musim kemarau diprediksi akan melanda wilayah Jawa Timur dalam waktu dekat. Fenomena ini biasanya terjadi saat peralihan musim. Yuk, simak tips menghadapi bediding agar tubuh tetap fit.

Pada saat peralihan musim ini perubahan suhu dari siang ke malam hari akan terasa sangat mencolok. Suhu dingin saat bediding bisa berada di bawah 20 derajat celsius, terutama di daerah dataran tinggi yang tak jarang hingga memunculkan butiran-butiran es.

Mengenal Bediding

Dilansir dari laman BPBD Kota Probolinggo, fenomena bediding biasanya terasa di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, yang berada di selatan garis khatulistiwa. Kata bediding sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu bedhidhing. Hal ini masuk akal karena fenomena tersebut memang sering terjadi di Pulau Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena ini terjadi karena wilayah Australia mengalami musim dingin yang bergerak menuju Indonesia, yang dikenal sebagai monsoon Australia. Minimnya tutupan awan menyebabkan udara panas tidak terpantul kembali ke bumi.

Angin muson atau angin musim adalah gerakan massa udara yang terjadi akibat perbedaan tekanan antara daratan dan lautan. Di wilayah tropis, angin muson dipengaruhi variasi sinar matahari.

ADVERTISEMENT

Besar kecilnya tekanan udara di suatu daerah dipengaruhi posisi matahari terhadap bumi, yang dapat dipetakan menjadi empat. Yaitu 23,5 derajat LU (21 Juni), khatulistiwa (23 September), 23,5 derajat LS (22 Desember), dan khatulistiwa (21 Maret).

Musim Bediding terjadi pada bulan-bulan tersebut karena posisi matahari berada di titik terjauh di utara garis khatulistiwa, menyebabkan belahan bumi utara menjadi panas dan belahan bumi selatan menjadi dingin.

Letak Pulau Jawa yang berada di sebelah selatan garis khatulistiwa menyebabkan pulau ini menjadi lebih dingin dari biasanya. Angin musim dingin dari Australia juga berkontribusi membuat Pulau Jawa lebih dingin.

Tips Menghadapi Bediding

Oleh karena itu, penting mengetahui tips-tips menghadapi bediding agar tetap sehat dan nyaman. Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai bediding dan menerapkan langkah-langkah pencegahan. Berikut ini beberapa tips menghadapi fenomena bediding yang akan melanda Jatim.

1. Hangatkan Tubuh

Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang menghangatkan tubuh, seperti wol, fleece, atau flannel. Hindari pakaian tipis dan mudah menyerap keringat. Bila perlu, gunakan pakaian berlapis-lapis untuk menghangatkan tubuh lebih efisien.

Selain itu, hindari menggunakan pakaian basah. Pasalnya, pakaian yang basah dapat menyerap panas tubuh lebih cepat, sehingga membuat merasa kedinginan. Jika pakaian telanjur basah, segera ganti pakaian dengan yang kering.

Saat bepergian ke luar ruangan, gunakan kaus kaki tebal dan sarung tangan untuk menjaga telapak kaki dan tangan tetap hangat. Pasalnya, bagian tubuh yang satu ini biasanya akan cepat terasa dingin. Selain itu, jika diperlukan gunakan sepatu bot atau tahan air.

Juga bisa menghangatkan tubuh dengan mengonsumsi sup atau minuman hangat. Setidaknya, tubuh akan terasa lebih hangat dari dalam dan meningkatkan kenyamanan saat fenomena bediding sedang berlangsung.

2. Minum Air Putih yang Cukup

Salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap segar dan bugar di tengah fenomena bediding adalah memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Minum air putih yang cukup sangatlah penting. Air putih dapat membantu tubuh dalam mengeluarkan racun dan menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat.

Hindari minuman manis atau beralkohol karena justru dapat menyebabkan dehidrasi dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat lebih rentan terhadap penyakit. Jika sedang bepergian ke luar rumah, bawalah botol minum kemana pun pergi agar selalu bisa minum air putih kapanpun dibutuhkan.

3. Konsumsi Makanan yang Bernutrisi

Musim bediding memang dapat membuat tubuh terasa mudah drop. Suhu yang dingin di malam dan pagi hari, berganti panas terik di siang hari, dapat mengganggu daya tahan tubuh. Mengonsumsi makanan bernutrisi dapat menjaga daya tahan tubuh lebih baik lagi.

Vitamin C dan D, serta zinc adalah amunisi utama untuk menjaga kekebalan tubuh. Vitamin C dan D membantu tubuh melawan infeksi, sedangkan zinc penting untuk pemulihan sel dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Jangan lupa jaga pola makan seimbang. Perbanyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein nabati atau hewani. Hindari makanan olahan dan tinggi gula yang dapat melemahkan tubuh.

4. Istirahat Cukup

Tidur yang cukup dan berkualitas membantu tubuh memulihkan diri dari aktivitas seharian. Saat tidur, tubuh melepaskan hormon yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi, dan membangun sel-sel baru. Selain itu, istirahat cukup juga membantu mengurangi stres, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.

Orang dewasa umumnya membutuhkan 7-8 jam tidur setiap malam. Namun, kebutuhan tidur setiap orang dapat berbeda-beda. Perhatikan tanda-tanda kelelahan tubuh, seperti mengantuk, mudah lelah, dan sulit berkonsentrasi untuk menentukan apakah perlu istirahat lebih banyak.

Semoga informasi dan tips di atas dapat membantu dalam menghadapi fenomena bediding di Jawa Timur. Tetap jaga kesehatan dan selalu siapkan diri menghadapi perubahan cuaca.

Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads