Kasus judi online masih menjadi masalah serius yang memengaruhi kehidupan seseorang. Mulai dari kesulitan ekonomi, hubungan hingga kesehatan mental.
Berdasarkan data yang dilansir dari detikX, selama Januari hingga April 2024, Polri menangani 404 kasus judi online dengan 1.158 tersangka. Kasus ini banyak menimbulkan permasalahan hidup, baik untuk diri sendiri maupun orang terdekat.
Di Jawa Timur, tercatat ada 307 angka perceraian karena judi online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakar Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Fatkur membagikan empat tips agar seseorang berhenti dari kecanduan judi online. Berikut tips lengkapnya!
1. Sadar Diri
Tips yang pertama dan yang paling penting adalah sadar diri. Pengguna judi online harus sadar bahwa apa yang dilakukannya merupakan tindakan yang salah sehingga bisa menjadi persoalan dalam setiap individu dan menyadari dampak buruknya terhadap kehidupan.
"Seperti persoalan keuangan yang semakin tidak stabil, hubungan keluarga yang tidak lagi harmonis karena menyimpan kebohongan. Tak hanya itu, hal ini juga akan memberikan pengaruh terhadap kesehatan mental," kata Fatkur, Senin (24/6/2024)
2. Batasi Akses ke Judi Online
Melakukan pembatasan dengan pemblokiran aplikasi atau software yang dapat memberikan akses pada situs judi online. Dengan cara itu, seseorang tidak memiliki akses yang mudah ke ruang tersebut untuk berjudi.
"Hal itu dapat diganti dengan kebiasaan yang dapat memberikan dampak positif seperti membaca, olahraga maupun terlibat dalam aktivitas sosial yang lain yang dapat membantu seseorang dalam memberikan kegiatan positif," jelasnya.
3. Tetap Sibuk dan Kenali Pemicu
Salah satu hal penting untuk berhenti dari kecanduan judi online ialah mengenali pemicunya. Buat jadwal harian yang terstruktur untuk menjaga aktivitas agar tetap sibuk.
"Identifikasi situasi atau kondisi yang memicu keinginan untuk berjudi dan sebisa mungkin hindari situasi tersebut," ujarnya.
4. Konsultasi dengan Profesional
Bila pengguna ingin berhenti dari kebiasaannya berjudi online, penting mempertimbangkan untuk sebisa mungkin berkomunikasi dengan konselor atau terapis. Cara ini dapat membantu menangani kecanduan agar tidak memberikan dampak terlalu jauh untuk diri sendiri maupun orang sekitar.
"Jika perlu seseorang dapat meminta bantuan professional kesehatan mental untuk dapat dukungan yang lebih mendalam," pungkasnya.
(hil/dte)