Pengamat Transportasi Buka Suara soal Kebakaran Bengkel Bus DAMRI Surabaya

Pengamat Transportasi Buka Suara soal Kebakaran Bengkel Bus DAMRI Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 23 Jun 2024 20:17 WIB
Bengkel Bus Damri di Jalan Jagir Sidosermo Surabaya terbakar
Beberapa kendaraan hangus buntut bengkel bus DAMRI terbakar. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Bengkel Bus DAMRI di Jagir Sidosermo Surabaya, terbakar. Kebakaran diduga akibat korsleting yang berasal dari panel listrik dekat tumpukan bekleed.

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika, Soegijapranata Djoko Setijowarno buka suara soal peristiwa tersebut. Menurutnya, seharusnya perusahaan angkutan umum harus memiliki sistem manajemen keselamatan.

"Harusnya perusahaan angkutan harus punya SMK (asistem manajemen keselamatan)," kata Djoko saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (23/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, jelas Djoko, SMK harus dimiliki dan sangat penting. "Mestinya memang punya, apalagi kan punya direktur keselamatan dan itu penting di sana," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat itu menegaskan harus ada perhatian khusus dari pemerintah.

ADVERTISEMENT

Tak hanya sekadar memberi anggaran. Namun mengutamakan keselamatan, kelayakan, hingga kenyamanan.

"Ya intinya DAMRI itu kan bus perintis ya, harusnya juga sudah diganti-lah, itu tugas pemerintah. Kalau buat bus baru dan lain sebagainya itu lain ya, tapi kalau bus perintis itu kewajiban pemerintah dalam artian Dishub ya untuk memberi anggaran. Ya kita tunggu saja (Hasil lidiknya) ya," tutupnya

Sebelumnya, 1 bus listrik, 4 mobil dan 2 sepeda motor hangus setelah insiden kebakaran bengkel bus DAMRI di Jalan Jagir Sidosermo, Sabtu (22/6/2024). Kebakaran diduga korsleting listrik hingga menyebabkan kerugian miliaran rupiah.




(abq/dte)


Hide Ads