Kisah Penjual Koran di Surabaya yang Pernah Viral Ngaku Pengawal Bung Karno

Jatim Flashback

Kisah Penjual Koran di Surabaya yang Pernah Viral Ngaku Pengawal Bung Karno

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 22 Jun 2024 14:05 WIB
Mbah Waris pengawal Soekarno
Mbah Waris (kiri) yang mengaku pengawal Bung Karno. (Foto: Amir Baihaqi/File detikcom)
Surabaya -

Bulan Juni dikenal sebagai bulan Bung Karno. Ada suatu cerita yang pernah bikin heboh terkait Presiden pertama Indonesia ini. Yakni saat seorang kakek yang bekerja sebagai penjual koran di Surabaya mengaku pernah jadi pengawal Soekarno.

Dalam arsip pemberitaan detikcom, pria tersebut bernama Mbah Waris. Kisahnya diviralkan YouTuber Cak Budi pada 2019 silam. Dalam video yang diunggah Cak Budi di channel YouTubenya, Mbah Waris mengaku sebagai mantan pengawal Bung karno.

Berawal dari Cak Budi bertemu Mbah Waris di Simpang Empat Panjangjiwo, Kota Surabaya. Ia kemudian menawari Mbah Waris sarapan, namun ditolak karena sudah makan ubi-ubian. Dari sinilah cerita itu dimulai. Kepada Cak Budi, Mbah Waris menceritakan kenangannya dulu saat mengawal Bung Karno di Irian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya gini dik, kalau pagi itu masih ndak seberapa. (Tapi) tempe goreng atau telo goreng itu udah kenyang. Karena dulu Bung Karno di Irian ya makannya itu (telo), jadi saya ngikut Bung Karno," kata Mbah Waris seperti dikutip dari detikcom, 18 September 2019.

Cak Budi pun terkejut. Ia lantas mencari tahu lebih dalam tentang cerita Mbah Waris pernah mengawal dan ikut berjuang bersama Bung Karno. Mbah Waris pun menjawab pertanyaan Cak Budi dengan lancar.

ADVERTISEMENT

Saking dekatnya dengan Bung Karno, Mbah Waris sampai mengibaratkan di mana ada Bung Karno, di situ ada dirinya sebagai pengawal. Ketika Bung Karno tiba di Surabaya, Mbah Waris mengawalnya dari Wonokromo hingga Tugu Pahlawan.

"Sudah blenger berjuang," tutur Mbah Waris.

Ketika ditemui tim detikcom di rumahnya Jalan Panjangjiwo II Nomor 17, Mbah Waris tidak ragu mengatakan apa yang dikatakannya di video viral YouTube itu benar adanya. Ia menegaskan dirinya memang mantan pengawal Bung Karno.

"Nggih (iya), saya ikut Bung Karno keliling mulai dari Bali, Surabaya, dan Jakarta waktu itu. Tapi saya lupa tahunnya, kapan-kapannya," ujar Mbah Waris.

Meski ingatannya tak setajam dulu, Mbah Waris masih mengingat momen dan petuah yang ia dapat selama menjadi pengawal Bung Karno. Ia menceritakan awal mula perkenalan dengan Bung Karno saat di Bali. Saat itu ia berjualan buah di Pulau Dewata.

"Kita orang kagum dengan Bung Karno. Kemudian kita mengikuti dan mengawal," terang Mbah Waris.

Ia lantas mengingat lagi saat mengawal Bung Karno di Surabaya. Juga ketika Bung Karno mengalami percobaan pembunuhan pengeboman. Lagi-lagi, Mbah Waris mengaku ikut ke manapun Bung Karno pergi.

"Dulu di Surabaya mulai dari Wonokromo sampai Jembatan Merah ngawal. Bung Karno juga pernah dibom dan saya ada di situ waktu itu. Jadi ke mana-mana saya ikut keliling," ingatnya.

Mbah Waris pun teringat petuah Bung Karno. Menurutnya, Bapak Proklamator itu selalu gelisah jika melihat rakyatnya susah. Bung Karno juga memberikan nasihat agar manusia harus mandiri dan jangan hanya bertumpu tangan mengandalkan orang lain.

"Sesuai amanat Bung Karno yang disampaikan, bukan hanya saya, tapi Guntur (anak Bung Karno) ya itu, jangan berpangku tangan meski bukan kerja di pemerintah. Sebab, Tuhan yang menentukan, masak kita nggak makan," ungkap Mbah Waris.

Pada saat kabar ini viral, Mbah Waris diketahui bekerja menjual koran di pinggir jalan untuk menghidupi keluarganya. Saat itu ia bersama anak, istri ketujuhnya, dan cucunya tinggal di rumah kontrakan kecil.

Nasib Mbah Waris yang menjual koran dengan pengakuannya pernah menjadi pengawal Bung Karno menarik simpati banyak orang. Pemkot juga turun tangan memberikan bantuan. Dari sana diketahui Mbah Waris merupakan warga Kediri yang tinggal di Surabaya.

Eddy Christijanto yang saat itu menjabat Kepala BPB Linmas Kota Surabaya mengungkapkan, Mbah Waris sebenarnya sudah pernah dipulangkan ke Kediri. Namun, ia kembali lagi karena harus menunggu anaknya yang sekolah.

Sementara pihaknya tidak bisa menyimpulkan terkait pengakuan Mbah Waris sebagai mantan pengawal Bung Karno. Pasalnya, tidak ada bukti tertulis piagam dan tanda jasa serta pakaian waktu Mbah Waris jadi TNI pangkat mayor.

"Dan, seharusnya ketika dia veteran perang masuk data di LVRI," tutur Eddy.

Jatim Flashback adalah rubrik spesial detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback diharapkan bisa memutar kembali memori pembaca setia detikJatim. Jatim Flashback tayang setiap hari Sabtu. Ingin mencari artikel-artikel lain di rubrik Jatim Flashback? Klik di sini.




(irb/dte)


Hide Ads