Fakta Logo NU Dipelesetkan Jadi Ulama Nambang

Fakta Logo NU Dipelesetkan Jadi Ulama Nambang

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 22 Jun 2024 10:25 WIB
Nahdliyin laporkan akun X yang mempelesetkan logo NU jadi ulama nambang ke Polrestabes Surabaya
Nahdliyin laporkan akun X yang mempelesetkan logo NU jadi ulama nambang ke Polrestabes Surabaya. Foto: Istimewa
Surabaya -

Logo Nahdlatul Ulama (NU) dipelesetkan menjadi "ulama nambang". Pemelesetan dilakukan akun X @pasifisstate dengan menggunggah foto logo NU yang telah diedit.

Kini, akun yang mengunggah pelesetan logo NU itu harus berhadapan dengan hukum. Seorang Nahdliyin di Surabaya melaporkan akun tersebut ke polisi.

Simak sejumlah fakta heboh logo NU dipelesetkan jadi 'ulama nambang' di bawah ini:

1. Gambar Pelesetan Logo NU

Akun Twitter atau X @pasifisstate melecehkan lambang NU dengen memelesetkannya menjadi UN atau 'ulama nambang'. Pemilik akun tersebut menggunggah foto editan lambang NU yang sudah diubah warna dan tulisan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pelesetannya, akun @pasifisstate mengubah warna logo NU yang tadinya hijau menjadi oranye kemerahan. Sedangkan, pada logo berbentuk lingkaran di tengah, diberi gambar ekskavator. Padahal biasanya, di dalam lingkaran itu berisi gambar peta Indonesia.

Tak hanya itu, simbol bintang-bintang yang mengitari logo NU juga diberi tulisan Rp alias rupiah hingga logo dollar AS. Lalu, sang pengunggah juga membalik tulisan NU menjadi UN. Ia juga melengkapi hal ini dengan tulisan 'ulama nambang'.

ADVERTISEMENT

"Assalamualaikum nusantara," tulis akun @pasifisstate.

Caption logo NU yang dipelesetkan jadi Ulama NambangCaption logo NU yang dipelesetkan jadi Ulama Nambang Foto: Tangkapan layar

Pelesetan logo NU ini itu diketahui diunggah akun tersebut pada Kamis (13/6/2024). Usai viral, hingga mendapat respons sejumlah pihak, postingan hingga akun tersebut pun menghilang. Pun begitu, warganet sempat meng-capture unggahan akun tersebut. Dan, tidak sedikit yang menyayangkan akun tersebut.

"Gunakan skill editingmu dengan bijak. Agar tidak bernasib serupa dgn @passifisstate. Sudah dibilang ntar kualat sama NU gak percaya. Sekarang kabur," tulis akun @funEdito.

"Udah dibilang jangan hapus Tweet, malah hapus akun Si @passifisstate. Maw kemana, ngumpet? Nggak ngaruh!" tambah akun @amrudinnejad_.

2. Dikecam Warga Nahdliyin

Warga Nadliyin mengecam akun X yang memelesetkan logo NU. Salah satu Nahdliyin, Ali Mahfud mengaku geram dengan adanya pelecehan ini.

"Sebagai Nahdliyin, saya sangat merasa prihatin ada pihak yang tak bertanggung jawab memelesetkan logo organisasi para ulama," kata Ali, Jumat (21/6/2024).

Ia mengaku baru mengetahui postingan tersebut di X pada Rabu (19/6/2024). Seketika itu, Ali mengaku kesal.

Ali langsung emosi saat melihat lambang NU dipelesetkan. Menurutnya, beberapa bagian dari logo NU yang diubah itu sudah keterlaluan.

"Seperti pada warna, lambang mestinya nuansanya hijau diganti dengan oranye (kemerahan), bagian ornamen bintang sembilan dibubuhi tulisan Dolar Amerika Serikat dan Rupiah. Lalu, nama Nahdlatul Ulama itu diganti dengan ulama nambang," sebutnya.

Menurut Alu, ulah pengunggah postingan itu keterlaluan. Apalagi, pengunggah tak mengubah khat atau tulisan berbahasa Arab yang tetap tertulis Nahdlatul Ulama, namun seolah mempunyai arti ulama nambang.

"Khat itu hak diciptanya NU, tulisan arab itu, bahasa Indonesianya jadi ulama nambang. Kalau pakai khat itu saja sudah sangat bisa dikatakan melanggar," ujarnya.

3. Dilaporkan Polisi

Pelesetan logo NU menjadi ulama nambang berlanjut ke ranah hukum. Ali melaporkan kasus ini ke polisi.

Ia telah melaporkan akun X @pasifisstate ke Polrestabes Surabaya pada Kamis (20/6/2024) sore. Dalam laporannya, Ali menyebut, akun tersebut diduga melecehkan NU.

"Saya dan beberapa perwakilan Nahdliyin melaporkannya ke polisi atas dugaan pelecehan lambang organisasi NU yang dipelesetkan menjadi 'Ulama nambang'," kata Ali.

4. Pelesetan Logo NU Dianggap Melecehkan

Menurut Ali, yang dilakukan akun @pasifisstate itu dianggap melecehkan NU. Padahal, logo rancangan KH Ridwan Abdullah ini dibuat dari proses istkharah dan pertimbangan spiritual yang panjang serta mendalam. Menurutnya, Muassis NU tersebut seharusnya tak dilecehkan seperti itu.

Ia pun meminta Polrestabes Surabaya untuk segera menindaklanjuti laporan dugaan pelecehan lambang NU tersebut. Apabila tak segera dilakukan, Ali khawatir bakal menjadi hal buruk dan takut akan terulang lagi.

"Sebagai warga Nahdliyin, kami khawatir akan menjadi preseden buruk ke depannya apabila tidak ada tindak lanjut aparat penegak hukum," jelasnya.

5. Polisi Terima Laporan Warga Nahdliyin

Laporan dari Ali dan perwakilan Nahdliyin itu diterima polisi dengan nomor LPM/ 236/VI/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari Ali dan kawan-kawan.

Selanjutnya, pihaknya bakal berkoordinasi dengan penyidik untuk menindaklanjuti laporan dugaan pelecehan tersebut. "Sudah (laporan diterima) kemarin aduannya," tegas Hendro.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads