.webp)
Spesialis Forensik RSUD Syamrabu Bangkalan dr Edy Suharta mengatakan jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan dengan usia sekitar 20 hingga 25 tahun.
"Iya perempuan sekitar usia 20-25 tahun. Kami berhasil menemukan giginya sehingga kisaran usia bisa diketahui," ujar dr Edy, Jumat (21/6).
dr Edy juga mengatakan dari hasil pembusukan jenazah, diduga korban meninggal sejak 5 hingga 6 hari yang lalu. Pihaknya juga tidak bisa memastikan apakah korban terbakar akibat bahan bakar atau tidak.
"Untuk adanya bahan bakar belum bisa kami pastikan karena tidak terdapat bau bahan bakar karena memang sudah lama jadi baunya hilang. Hanya ada bau pembusukan," imbuhnya.
dr Edy menjelaskan dari hasil pemeriksaan forensik pihaknya tak menemukan adanya leher dan tengkorak. Ia menduga, leher dan tengkorak hancur akibat pembakaran.
"Kami tidak menemukan leher dan tengkorak kemungkinan hancur akibat pembakaran. Karena kepala itu isinya otak, ketika kepala terbakar bisa pecah karena tekanan otak cukup kuat jadi kemungkinan hancur berkeping-keping," jelasnya.
Ia juga mengatakan mayat tersebut hanya menyisakan sejumlah tulang di antaranya tulang lengan atas dan bawah, paha, betis, tulang belikat, rusuk dan banyak kepingan kecil.
"Rata-rata sudah luka bakar tingkatan lanjut. Sedangkan untuk organ dalam sudah hancur lebur. Makanya kami tidak bisa melihat paru-paru untuk menentukan dibakar sebelum meninggal atau sesudahnya," pungkasnya.
(abq/iwd)
