Aksi Wanita Asal Malang Bawa Kabur Polisi Saat Laka Bikin Geleng-geleng Kepala

Round-Up

Aksi Wanita Asal Malang Bawa Kabur Polisi Saat Laka Bikin Geleng-geleng Kepala

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 21 Jun 2024 10:39 WIB
RH, perempuan asal Kota Malang yang membawa kabur polisi saat diperiksa usai terlibat kecelakaan di Bangkalan
Wanita bawa kabur petugas kepolisian diamankan (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

RH, warga Jalan Gajayana, Ketawanggede, Lowokwaru, Kota Malang, membawa kabur seorang petugas kepolisian. Perempuan usia 35 tahun itu membawa terlibat kecelakaan.

Aksi nekat dan cukup lucu dilakukan RH, warga Jalan Gajayana, Ketawanggede, Lowokwaru, Kota Malang. Perempuan 35 tahun itu membawa kabur seorang polisi saat sedang diperiksa usai terlibat kecelakaan.

Peristiwa lucu dan tergolong nekat terjadi Selasa (18/6/2024). Saat itu, RH mengendarai Honda Brio nopol N 1903 AAM dan melintas di Jembatan Suramadu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil yang dikendarai RH semula melaju di lajur kanan mendadak pindah ke lajur kiri. Nahas, saat itu di depannya ada motor dan tabrakan tak terhindarkan.

"Awalnya mobil tersebut hendak mendahului kendaraan di depan menggunakan lajur kiri, tapi ternyata di lajur kiri terdapat motor sehingga tertabrak," ujar Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Grandika Indera Waspada, Kamis (20/6/ 2024).

ADVERTISEMENT

Motor yang ditabrak RH adalah Yamaha RX-King nopol N 2143 EAI. Motor itu dikendarai ZK, warga Desa/Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Karena tabrakan ini, pemotor terjatuh. Akibatnya pemotor mengalami luka-luka dan selanjutnya dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

"Korban dirawat di rumah sakit hingga saat ini masih dalam perawatan," terang Grandika.

Petugas yang mendapat laporan kecelakaan tersebut selanjutnya datang ke lokasi. Di sana, anggota lantas lalu masuk ke dalam mobil Brio untuk meminta keterangan RH.

Namun karena panik, RH malah tancap gas dengan kondisi polisi masih di dalam mobil. Polisi yang masih ada di dalam mobil lalu membujuk agar kendaraan kembali ke Bangkalan.

"Iya sempat lari ke Surabaya namun petugas membujuk dan akhirnya kembali ke Bangkalan," ujar Grandika.

Meski sudah bersedia ke Bangkalan, RH kembali berulah. Kali ini RH tak bersedia turun dari mobil. Padahal saat itu, kunci mobil telah disita petugas kepolisian. RH sendiri berada di dalam mobilnya dan enggan keluar hingga keesokan harinya.

"Yang bersangkutan terus berada di dalam mobilnya, hanya turun untuk ke kamar mandi dan minum," beber Grandika.

Ulah itu dilakukan RH karena ia menolak pulang tanpa mobilnya. Sebab, dia bersikeras untuk pulang dengan kendaraannya.

"Kami minta (RH) untuk pulang karena korban masih di rumah sakit sehingga pemeriksaan masih menunggu korban pulih, namun pengemudi Brio menolak. Bahkan kami akan antarkan pulang juga ditolak," jelasnya.

Pihak kepolisian lalu mengirim anggotanya untuk mendatangi alamat RH di Malang untuk meminta pihak keluarga menjemput RH di Bangkalan.

"Hari ini kami kirim anggota untuk ke alamat sesuai KTP pengemudi Brio agar pihak keluarga bisa jemput ke sini," pungkasnya.




(hil/fat)


Hide Ads