Tragis! Kakek di Jember Temukan Cucu Tewas Usai Sepedanya Tabrak Pohon

Tragis! Kakek di Jember Temukan Cucu Tewas Usai Sepedanya Tabrak Pohon

Yakub Mulyono - detikJatim
Minggu, 16 Jun 2024 20:25 WIB
Sepeda milik bocah di Jember yang tewas usai menabrak pohon.
Sepeda milik bocah di Jember yang tewas usai menabrak pohon. (Foto: Istimewa)
Jember -

AR ditemukan tewas di area perkebunan Gunung Gambir, Dusun Krajan, Desa Kaliglagah, Sumberbaru, Jember. Bocah 12 tahun itu diduga menabrak pohon di jalanan menurun saat bersepeda bersama temannya di areal perkebunan.

Kanit Reskrim Polsek Sumberbaru, Aiptu Y Susanto mengatakan AR ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB. Dekat jenazah korban, ditemukan sepeda BMX yang patah menjadi dua.

"Diduga korban ini mengendarai sepeda BMX dan berboncengan tiga dengan 2 temannya. Sesampainya di lokasi kejadian yang kondisi jalannya menurun tajam, rem sepedanya tidak berfungsi dan mereka bertiga meluncur bebas hingga menabrak sebuah pohon karet," kata Susanto, Minggu (16/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, kata Susanto, AR berpamitan pada kakeknya sekitar pukul 10.30 WIB hendak main bersama 2 temannya, yakni FA dan IF. Mereka mengendarai sepeda angin jenis BMX.

"Kemudian kakek korban yang bernama Bebun berangkat mencari rumput sekitar pukul 14.00 WIB. Saat mencari rumput itulah dari kejauhan kakek korban melihat seperti ada seseorang tergeletak dengan sepeda angin jenis BMX dalam keadaan setang kemudi dan garpu depan roda patah," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Setelah dicek, ternyata korban yang tergeletak merupakan cucunya sendiri. Sehingga yang bersangkutan berinisiatif melapor ke perangkat desa setempat, kemudian laporan itu diteruskan pada kami di Mapolsek Sumberbaru," sambung Susanto.

Setelah anggotanya Polsek Sumberbaru mendatangi lokasi kejadian, di tubuh AR ditemukan luka di dahi sebelah kanan, luka robek belakang kepala dan keluar darah dari kedua telinga. Luka diduga akibat benturan.

"Saat kami periksa, korban sudah tidak bernapas. Sedangkan temannya FA mengalami luka lecet di dagu dan nyeri dada dan IF mengalami luka lebam di bagian pipi sebelah kanan," jelas Susanto.

"Saat itu, posisi AR berada di paling depan, berboncengan duduk miring hadap ke kiri, kemudian FA yang mengemudikan sepeda tersebut dan IF berboncengan berdiri di belakang pengemudi," imbuhnya.

Lebih lanjut, kata Susanto, pada saat korban bermain naik sepeda angin korban tidak mengetahui kontur jalan yang merupakan turunan terjal. Korban berboncengan tiga serta sepeda angin tidak dilengkapi rem, baik rem depan atau rem belakang.

"Setelah kami lakukan olah TKP, kemungkinan sepeda angin itu tidak ada remnya. Sehingga saat melewati turunan terjal itulah, ketiga korban tidak dapat mengendalikan laju sepeda tersebut hingga terjadi kecelakaan," paparnya.

Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa oleh pihak keluarga untuk segera dimakamkan pada malam ini juga. Pihak keluarga juga menolak korban diautopsi.

"Pihak keluarga korban enggan dilakukan autopsi karena memang korban meninggal murni karena kecelakaan. Selanjutnya jenazah dibawa oleh pihak keluarga dan akan dimakamkan pada malam ini," pungkas Susanto.




(dpe/iwd)


Hide Ads