Kabar bahagia untuk para pendaki. Jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang kembali dibuka. Namun, pendaki yang naik dibatasi maksimal 400 orang per hari.
Sudah hampir setahun jalur Arjuno-Welirang ditutup. Tepatnya pada Agustus 2023, saat terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan itu. Mulai besok, 15 Juni 2024, jalur itu kembali dibuka.
"Iya benar (jalur pendakian dibuka 15 Juni 2024). Tapi kami batasi kuota perhari 400 orang untuk seluruh jalur," ujar Kepala UPT Tahura Raden Soerjo Ahmad Wahyudi, Jumat (14/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Perencanaan Pengembangan dan Pemanfaatan UPT Tahura Raden Soerjo, Sadrah Devi menambahkan, pembatasan kuota pendaki ini karena masih tahap pemulihan ekosistem.
"Kita kurangi kuota, tidak banyak seperti sebelum terbakar. Sebab, yang terbakar cukup parah jadi masih proses pemulihan ekosistem," terangnya.
"Meskipun sudah kita kondisikan sebelum dibuka. Tapi kita belum tau nih, jadi kita batasi kuota terlebih dahulu pada awal pembukaan ini," imbuhnya.
Selain pembatasan kuota, UPT Tahura Raden Soerjo juga telah melakukan perbaikan pada SOP yang harus dijalankan oleh para pendaki. Tujuannya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau secara garis besar SOP-nya tetap sama, cuman ada yang kita detailkan lagi. Nah SOP bisa dibaca di website Tahura Raden Soerjo," ungkap Devi.
Diketahui, Gunung Arjuno adalah gunung yang berada di Jawa Timur. Gunung ini terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I dan Gunung Kembar II.
Wilayah Taman Hutan Raya di kawasan gunung itu secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu.
Hutan seluas 27.868,30 hektare itu terbagi sebagai Kawasan Hutan Lindung seluas 22.908,3 hektare dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo (PHPA) seluas 4.960 hektare.
(dpe/dte)