Puluhan Pejabat di Tulungagung Jalani Tes Urine, Delapan Mangkir

Puluhan Pejabat di Tulungagung Jalani Tes Urine, Delapan Mangkir

Adhar Muttaqin - detikJatim
Jumat, 14 Jun 2024 15:20 WIB
Pejabat di Tulungagung menjalani tes urine
Pejabat di Tulungagung menjalani tes urine (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Puluhan pejabat di Tulungagung menjalani tes urine narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Dari 73 pejabat yang diundang, delapan di antaranya tidak hadir dalam tes ini.

Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno mengatakan, tes urine dan penandatanganan pakta integritas antinarkoba diikuti oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Tulungagung, termasuk para camat.

"Saat ini pimpinan OPD dan camat dulu, kami harap nanti juga dilakukan terhadap para staf," kata Heru Suseno, Jumat (14/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, tes urine ini merupakan salah satu bentuk antisipasi terhadap seluruh jajarannya terhadap potensi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

"Seperti kita ketahui bersama, belum lama ini dua ASN kami kena kasus narkoba," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pimpinan daerah akan memberikan sanksi terhadap ASN dan pegawai pemerintah yang terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba, sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Misalkan kalau ada yang positif, ya dilihat dulu apakah karena minum obat (dokter) atau bukan," imbuhnya.

Heru mengakui, dari 73 ASN yang dipanggil untuk mengikuti tes urine hari ini, terdapat delapan ASN yang mangkir dengan berbagai alasan.

"Ada delapan, tapi mereka sudah izin. Meski demikian, mereka tetap harus mengikuti tes urine sendiri di BNN," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BNN Tulungagung Rose Iptriwulandari mengatakan, dari puluhan pimpinan daerah yang menjalani tes urine, seluruhnya dinyatakan negatif.

"Alhamdulillah tidak ada yang positif," kata Rise Iptriwulandari.

Pihaknya berharap, para ASN di Tulungagung tidak mengikuti jejak dua rekannya yang sempat ditangkap Polda Jatim gegara pesta narkoba di Surabaya.

"Dua ASN tersebut menjalani rehabilitasi bersama BNN Tulungagung," jelasnya.




(hil/dte)


Hide Ads