Polisi Sebut 16 Orang Tertimpa Kontainer di Perairan Madura Bukan Nelayan

Polisi Sebut 16 Orang Tertimpa Kontainer di Perairan Madura Bukan Nelayan

Kamalauddin - detikJatim
Kamis, 13 Jun 2024 18:10 WIB
Tim SAR Basarnas masih melakukan pencarian korban tertimpa rumah kontainer yang hilang.
Tim SAR Basarnas masih melakukan pencarian korban tertimpa rumah kontainer yang hilang. (Foto: Istimewa)
Bangkalan -

Sebanyak 16 orang asal Gresik yang tertimpa rumah kontainer milik Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) di perairan Klampis, Bangkalan dipastikan bukan nelayan. Mereka pencari besi tua.

Dari 16 orang yang mengalami kecelakaan itu, sebanyak 8 orang dipastikan selamat. Sedangkan 8 orang lainnya, 1 ditemukan meninggal dan 7 lainnya masih hilang.

Kasatpolair Polres Bangkalan Iptu Muarib mengatakan, belasan orang itu bukan nelayan. Mereka merupakan pencari besi tua dengan cara menyelam ke dasar laut atau membeli ke sejumlah kapal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Info yang kami peroleh mereka bukan nelayan tapi pencari besi tua," ujarnya, Kamis (13/6).

Dia juga mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus itu. Pihaknya juga turun langsung untuk melakukan pencarian sejumlah orang yang masih hilang.

ADVERTISEMENT

"Kami saat ini masih lidik, nanti jika ada info lagi akan kami sampaikan," pungkasnya.

Sebelumnya, dua perahu di Gresik memuat 16 orang tenggelam di perairan Kecamatan Klampis, Bangkalan. Dua perahu mereka tenggelam usai tertimpa bangunan rumah kontainer PHE WMO.

Peristiwa bermula saat pada Senin (10/6), ketika dua perahu tersebut berlayar menuju ke perairan Klampis, Madura untuk mencari besi tua.

Pada Selasa (11/6) malam sekitar pukul 23.00 WIB, kedua perahu itu berlindung di area PHE WMO karena cuaca buruk. Mereka berlindung tepat di bawah bangunan rumah kontainer.

Nahas, rumah kontainer itu tiba-tiba ambruk menimpa kedua kapal tersebut.




(dpe/dte)


Hide Ads